Mohon tunggu...
Aryo Darpito
Aryo Darpito Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer

Haloo! Aku Aryo. Penulis yang suka jalan-jalan sambil foto-foto. Sembari nulis, sembari motret.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memasuki Era Society 5.0 dalam Terang Kebijaksanaan

22 Februari 2024   19:55 Diperbarui: 22 Februari 2024   19:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengantar

Sejak tahun 2011 hingga awal tahun 2021, kita berada dalam Industri 4.0, Cyber-Physical System. Istilah Industry 4.0 pertama kali digunakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi. Mengutip dari laman Forbes, revolusi industri generasi keempat dapat diartikan sebagai adanya ikut campur sebuah sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI. 

Kini kita memasuki era Industri 5.0 Society. Istilah ini populer pada 21 Januari 2021, sebagai resolusi perkembangan atas revolusi industri 4.0. Era ini adalah sebagai penyempurnaan dari industri 1.0 hingga 4.0 yang mengintegrasikan jaringan masyarakat untuk mendalami dan menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat secara real time  dan mudah diakses dengan IoT (Internet of Things)  dan AI (Artificial Intelligence). 

Singkatnya, era ini sebagai ajang untuk pelayanan dan akses untuk pemecahan masalah menjadi lebih sederhana dan mewujudkan kehidupan yang nyaman dalam konektivitas dan produktivitas  masyarakat. 

Terang Kebijaksanaan Menerangi Jalan Pengetahuan

Sistem yang begitu kompleks dan keberdayaan serta keberadaan manusia yang semakin plural akan mempengaruhi konektivitas dari kehidupan sosial masyarakat. Walau kita memasuki era industri 5.0 yang "menawarkan" begitu banyak alternatif kemudahan dalam menyelesaikan satu hal, tentu saja masih perlu adanya pemahaman yang akan membawa pada pembenahan-pembenahan dalam terang kebijaksanaan. 

Berjalannya era 5.0 yang kurang lebih sudah berlangsung selama kurang lebih 1,5 tahun ini sudah banyak menghasilkan banyak perubahan positif. Kemudahan akses hampir semua khalayak merasakannya. Dalam kondisi pandemi COVID-19 yang telah berlalu, dengan penggunaan metode virtual, masalah teknis dipastikan dapat terjadi tetapi dapat dikelola  dengan  baik  ketika  pengguna  telah  menjadi lebih  akrab  dengan  antarmuka virtual. Tantangan utama dari platform (Work from home) WFH atau School From Home (SFH) ini terletak pada kesediaan pengguna untuk merangkul teknologi ini. 

Seringkali superioritas dari para pengguna teknologi menunjukkan bahwa mereka patut disanjung karena kemahiran dalam menggunakan teknologi, padahal dari kemahiran mereka semestinya dapat menjadi situasi yang edukatif bagi mereka yang belum menyentuh teknologi yang semakin pesat perkembangannya.

Hendaknya dalam menggunakannya dapat sebagai sarana yang menumbuhkan. Terang kebijaksanaan yang lahir dalam pengalaman-pengalaman inilah yang senantiasa memandu sarana-sarana ini menuju pada perkembangan dan pemberdayaan manusia ke arah solidaritas dan kekompakan yang saling memberi tumbuh.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun