Mohon tunggu...
Aryo Wicaksono
Aryo Wicaksono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

STIKOM INTERSTUDI

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Memanfaatkan Kulit Semangka yang Diolah Menjadi Jus dan Selai

15 September 2014   17:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:38 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Semangka, apalagi yang dingin, paling enak dimakan saat cuaca sedang terik. Kandungan airnya yang banyak dapat menghilangkan dahaga. Biasanya kita hanya memakan bagian merahnya saja dan membuang bagian putihnya. Padahal, bagian tersebut bernutrisi tinggi.

Mulai sekarang, biasakan memakan semangka sampai tinggal kulit hijaunya yang tersisa. Sebab, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), asam amino citrulline paling banyak berada di kulit semangka dibanding bagian lainnya.

Menurut Web MD (01/07/2008), citrullinediubah menjadi asam amino argininesebagai prekursor nitrit oksida. Senyawa ini membantu melebarkan pembuluh darah, seperti cara kerja Viagra dan obat disfungsi ereksi lainnya. Karena itu, semangka diyakini sebagai afrodisiak.

Makanya, makanlah semangka sampai bagian putihnya. Atau, seperti saran chefasal Inggris Aldo Zilli via Daily Mail(18/06/2014), kupas kulit hijau semangka dan blender bagian putihnya bersama daging buah semangka dan perasan jeruk nipis. Jadilah jus yang bergizi!

Alternatif lainnya, iris tipis bagian putih semangka dan campurkan dengan beberapa sendok makan gula dan sepotong mentega di panci. Masak sampai gula mulai bergelembung, mengental, dan menjadi cokelat. Pastikan jangan sampai gula atau semangkanya jadi gosong. Sajikan hangat dengan es krim vanili. Yummy!

Menurut Grow This (01/07/2013), kulit semangka di Tiongkok dan Thailand biasa ditumis dengan bahan lain seperti daging babi asin, jahe, dan kecap asin. Bisa juga dibuat menjadi acar, seperti yang sudah populer di kedua negara tersebut, selatan Amerika, Russia, dan Jepang. Bahkan di Irak, kulit semangka diolah menjadi selai kental.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun