Dalam hal pendanaan, Pak Widodo mengungkapkan bahwa mereka menerima bantuan iqro dan juz amma dari donatur luar daerah. Mereka masih membutuhkan bantuan buku tulis dan Al-Al-Qur'an dalam jumlah yang cukup untuk mendukung pengajaran mereka. Mereka berharap adanya bantuan lebih lanjut agar program pengajaran di mushola tersebut dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anak-anak.
Proker KKN di Mushola Al-Istiqomah, TPQ Roodhotul Mubtadi'in ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Anak-anak mendapatkan kesempatan untuk belajar Al-Qur'an dan Iqro secara teratur dengan bantuan mahasiswa KKN. Selain itu, kegiatan pengajaran agama juga melibatkan puji-pujian dan pembacaan sholat Al-Banjari untuk memperkaya pemahaman keagamaan anak-anak.
Para mahasiswa KKN dari UNESA juga mendapatkan pengalaman berharga dalam membantu masyarakat dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang pendidikan agama. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana pengajaran Al-Qur'an dan Iqro memberikan dampak positif bagi anak-anak dan komunitas di sekitar mushola.
Dengan adanya program KKN ini, diharapkan pendidikan agama di Mushola Al-Istiqomah dapat terus ditingkatkan dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Bantuan dari donatur dan pihak terkait sangat diharapkan agar program pengajaran ini dapat berkelanjutan dan semakin berkembang.
Sehingga melalui proker KKN di Mushola Al-Istiqomah, TPQ Roodhotul Mubtadi'in, pendidikan agama dapat ditingkatkan dan memberikan manfaat yang besar bagi anak-anak serta masyarakat sekitarnya. Mahasiswa KKN dari UNESA serta tokoh masyarakat seperti Pak Widodo berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran Al-Qur'an dan Iqro.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H