Mohon tunggu...
Raden Aryo
Raden Aryo Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

Detik waktu terus berlalu semua berakhir pada_Mu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketergantungan Berlebihan

8 November 2014   03:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:21 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

".....danjanganlah berlebih-lebihan. SesungguhnyaAllah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raaf:31)

Di era globalisasi, kemajuan teknologi menjadi keharusan untuk di ikuti oleh manusia. Sebut saja telepon genggam yang lebih dikenal dengan Handphones atau Hp. Hampir seluruh masyarakat menggunakan Hp, baik itu pengawai rendahan atau pejabat tingkat tinggi sampai masyarakat kelas bawahpun sudah menggunakan Hp.

Semua paham, bahwa kita tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi, akan ketinggalan zaman kalau kita tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi, tapi…bagaimanakah kalau semua itu menjadi ketergantungan?

Orang akan merasa resah dan gelisah kalau Hp tidak berada di tangan, Hati-hati jika Anda mulai merasa cemas saat baterai handphone hampir habis, atau kesal saat tidak ada sinyal. Itu merupakan tanda-tanda nomophobia.

Nomophobia adalah ketakutan atau ke khawatiran saat tidak ada handphone. Saat handphone tidak bersama Anda, serasa ada sesuatu yang hilang, Anda jadi tidak semangat, merasa serba salah, bahkan stress.

Nomophobia adalah efek negatif dari smartphone dan media sosial, yang membuat orang jadi selalu ingin mengecek media sosial, mengecek E-mail, atau ber “hahahihi” chatting di instant messenger. Orang menjadi sulit menahan keinginan melakukan kontak dengan dunia maya. ( desi Sachiko)

Yang lebih parah lagi kalau kita tidak punya filter untuk bisa mencegah timbulnya hal-hal yang mengarah kepada perbuatan negative. Tak jarang bagi kaum adam maupun hawa, baik yang single atau sudah berkeluarga, akan mengarah pada perzinaan.

Semua bisa timbul karena kurangnya perhatian dari kedua belah pihak.

Ini adalah penyakit …..!!!

Ini sangat berbahaya….!!!

Hal aneh lagi dan benar-benar nyata…; sedang sakitpun masih sempat2nya  bolak – balik ganti status, ganti – ganti DP sampai 3x lebih.

Maksudnya apa coba……?

Apakah sekedar cari perhatian…..?

Atau emang butuh perhatian…….?

Benar – benar  lebay…..?

Sungguh ini kejadian aneh tapi nyata….?

Marilah kita sama2 intropeksi, apakah anda, saya atau kita merasa seperti itu…? Bukankah dalam    Al – Qur’an sudah jelas bahwa Alloh SWT,tidak menyukai orang yang berlebihan…?

Belajar dari sekarang lebih baik dari pada sama sekali.

Ayo kita sama2 belajar.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun