KKM UIN Malang Desa Kasembon Periode 2022/2023 Resmi Dibuka: Tema "Membangun Desa Berkelanjutan"

Penulis: Ariyanti

Malang, 21 Desember 2022. Kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang bertempat di Desa Kasembon, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur telah resmi dibuka oleh kepala desa kasembon yaitu Bapak H. Nur Hadi Santoso S. Pd. Acara pembukaan KKM ini dilaksanakan oleh dua kelompok, yaitu kelompok 113  dan kelompok 114, yang masing-masing kelompoknya beranggotakan 15 orang dari kelompok 113 dengan 5 mahasiswa dan 10 mahasiswi, serta 16 orang dari kelompok 114 dengan 6 mahasiswa dan 10 mahasiswi. Dengan demikian, pada pembukaan KKM 2022 di Desa Kasembon ini  dihadiri oleh keseluruhan peserta KKM yang berjumlah 31 orang. Pembukaan KKM yang diresmikan oleh kepala Desa Kasembon  tersebut juga telah dihadiri oleh hampir lebih dari 30 orang tamu undangan, yang berasal dari pihak pejabat dan petinggi desa terkait.

Acara pembukaan KKM ini diawali dengan sambutan dari saudara Dafa Aqila Musyaffa' selaku perwakilan dari mahasiswa/i KKM. Pada sambutannya ia menyampaikan beberapa maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa KKM di Desa Kasembon, yaitu  untuk melakukan program pengabdian masyarakat dengan tema "membangun desa berkelanjutan" selaras dengan tema yang diangkat oleh pihak LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hal ini juga yang dijadikan acuan dan pondasi bagi mahasiswa/i KKM untuk dapat bersungguh-sungguh dalam pengabdiannya di lingkungan masyarakat. Dengan tujuan tersebut, maka diharapkan adanya dukungan serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak, terutama masyarakat Desa Kasembon untuk dapat berkontribusi demi memajukan serta mengembangan potensi yang ada di Desa Kasembon. Dalam pembukaan KKM juga disampaikan beberapa pemaparan program kerja yang nantinya akan dilaksanakan oleh mahasiswa/i KKM. Program yang dirancang meliputi beberapa bidang, ada yang fokus dalam bidang pendidikan guna mendorong serta mengembangkan generasi muda di Desa Kasembon, dan ada pula yang fokus pada bidang ekonomi, dikarenakan Desa Kasembon adalah desa yang memiliki objek pariwisata baru, sehingga perlu dikembangkan dalam segi umkm dan lainnya guna dapat dikenal luas oleh masyarakat luar.

Bapak Santoso, selaku kepala Desa Kasembon turut memberikan sambutan atas kedatangan mahasiswa/i KKM. Dalam sambutannya, Bapak Santoso mengungkapkan rasa terimakasih dan beryukur atas kedatangan mahasiswa/i KKM di desa tersebut, yang dimana atas kedatangan adik-adik mahasiswa/i KKM ini, diharapkan dapat berkontribusi secara langsung dalam pengembangan potensi yang ada di Desa Kasembon, beliau juga menaruh harapan  besar kepada mahasiswa/i untuk benar-benar bisa memanfaatkan waktunya sebaik mungkin untuk menggali ilmu serta menerapkan ilimunya ke dalam masyarakat secara langsung. Beliau mengatakan bahwasannya pihak desa sudah memberikan fasilitas apa yang ada di desa tersebut untuk digunakan dan dimanfaatkan oleh mahasiswa/i guna membantu agar program kerja dari adik-adik mahasiswa terlaksana dengan baik.

Pada acara pembukaan yang diselenggarakan, telah dijelaskan pula oleh Bapak Santoso mengenai beberapa dusun yang ada di Desa Kasembon, beberapa dusun diantaranya yaitu Dusun Bajirejo, Dusun Gajahrejo, Dusun Sepudak, Dusun Sanggahan Lor, Dusun Sanggahan Kidul, Dusun Krajan, serta Dusun Kapuharjo. Sehingga keseluruhan dusun tersebut adalah berjumlah tujuh dusun. Beliau mengatakan bahwa tujuh dusun yang ada di Desa Kasembon tersebut dapat dibagi untuk dua kelompok dalam menjalankan program kegiatannya. Terkait dengan pembagian dusunnya, hal itu diserahkan seluruhnya kepada mahasiswa/i KKM untuk disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing kelompok.

Akhir acara dari pembukaan KKM ini yaitu dilakukan pemotongan tumpeng yang diwakili oleh kepala desa dan salah satu perwakilan ketua dari mahasiswa/i KKM, sebagai simbolis bahwa acara Kuliah Kerja Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim periode 2022/2023 telah resmi dibuka. Dengan dilaksanakan pemotongan tumpeng tersebut maka acara telah selesai terselenggara dengan lancar, yang selanjutnya dilakukanlah pembacaan do'a yang dipimpin langsung oleh salah satu tokoh masyarakat desa setempat dan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai salah satu dokumentasi.