Caleg sewot, menantang berkelahi saat diingatkan utuk tidak memasang alat peraga kampanye di minggu tenang.
Di saat pelaksanaan Minggu tenang dan atribut kampanye dibersihkan, tim dari seorang caleg dari Partai Golkar, Dapil V Mlati, Gamping, Kab Sleman Yogyakarta, malah asyik menempelkan atribut kampanye.
Penulis, warga setempat yang kebetulan melintas, mengingatkan agar tidak menempelkan atribut kampanye pada saat minggu tenang. Diperingatkan baik-baik, tim caleg dengan sopan menjawab, "Ini kan kami cuman menempelkan kalender". Ketika didesak penulis bahwa yang ditempelkan bukan kalender, tetapi alat peraga kampanye, timses malah menantang, "Monggo silahkan laporkan ke KPU dan Bawaslu".
Melihat keributan kecil, sesorang yang mengaku caleg yang gambarnya tercantum pada stiker yang ditempelkan, turun dari mobil dan terlihat sewot. Dia mengingatkan bahwa dia adalah cucu dari seorang tokoh yang disertakan di dalam gambar. Ketika penulis mengingatkan lagi bahwa pada hari itu, 6 April adalah Masa Minggu tenang, caleg ini mulai sewot dan menukas, "Ini masalah Politik!! Anda mau apa? Silahkan laporkan ke KPU! Anda menantang saya??". Penulis tidak mau terprovokasi dan hanya menukas, saya sebagai warga desa berhak mengingatkan dan menjaga desa ini. Medengar kata "desa", caleg ini tertawa mengejek, dan dengan arogan berkata, "Kalau berani keluar dari desa!!"
[caption id="attachment_330573" align="aligncenter" width="360" caption="dok.pribadi"][/caption]
Kejadian berlangsung pada hari Minggu, 6 April di dusun desa Sidoarum, Ambarketawang, kec Gamping Sleman Yogyakarta. Foto di bawah adalah orang yang mengaku caleg (bertanda lingkaran merah) dan penulis, bersepeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H