Mohon tunggu...
Ary langga
Ary langga Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cemburu atau sakit hati

3 Mei 2019   21:23 Diperbarui: 3 Mei 2019   21:37 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya tidak menyangka di umurku yg ke 42 thn, saya harus duduk di kursi ini, mencoba mengeluarkan isi kepala ku , yg sudah lama "kaku" akibat stroke yg menyerangnya 2 tahun yg lalu.

Jawaban yg paling sederhana adalah TAKDIR.  Takdirlah yg menuntunku dan yg paling menggelisahkan ku adalah "BAGAIMANA JADI NYA HIDUP KEDEPAN NANTI ". Ya, saya tidak punya gambaran atau katakanlah insting seperti apa jadinya nanti, saya tidak punya jawaban.

Oh iya, kenalkan saya duda dengan satu orang anak laki laki berumur 7 thn . Namun ia "diambil" ibunya . Saya hanya bisa pasrah saja , lagian to saya tidak bisa menafkahi anak ku kini , saya jobless.

Hari hari ku tinggal seorang diri, disebuah rumah kontak an yg sebentar lagi habis masa kontrak nya.  Ups..berat memang..berat memang , hehehe

Saking stress nya saya tidak bisa membedakan mana yg harus ketawa mana yg sedih, iya kan ?

Oh , kembali ke topik kita CEMBURU ATAU SAKIT HATI. Pertanyaannya kepada siapa? Apakah saya harus cemburu dengan hidup ini ataukah saya harus sakit hati dengan kenyataan hidup?. Entahlah bagaimana saya harus menjawabnya.sabar kata orang harus SABAR..

Tidak ..pengen saya teriak..TIDAK!!!!!SAYA TIDAK BOLEH MENYERAH !!! SAYA MASI PUNYA MASA DEPAN.

AKU MENERIMA SEMUA TAKDIR KU !! LIRIH ku dalam setiap sujudku. Tak terasa air mata ini mengalir dan membasahi pipiku. Bismillahirahmanirahim semua akan kuhadapi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun