Mohon tunggu...
Ary Huruhara
Ary Huruhara Mohon Tunggu... -

ini lah hidup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanpa Bendera

21 November 2010   15:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebelum nya……… Salut,, buat kawan-kawan yang di luar sana…………. Buat yang tidak mengandal kan warna bendera organisasi nya……… Sebenar nya sama……………………. Cuman kita di bedakan oleh lambang saja………. Ucapan salut juga buat teman-teman yang dengan bendera nya….. Walaupun pudar tapi mereka masih mampu untuk mengibar kan nya … Warna tidak mesti jadi ukuran… Lambang tidak harus jadi sumber ke egoan…. Salam Tanpa Batas Buat semua nya……………….. Assalamuaikum Tak sempat berpikir ketika menulis…. Yang terpikir hanya mengapa????????????????????? Banyak diantara mereka yang bangga dengan benderanya ….. Banyak mereka-mereka yang angkuh dengan lambang nya……… Pertanyaan yang sama,,, mengapa????? Apakah lambang yang membuat kita sombong??? Bendera yang menjadi sumber keegoan dalam diri mereka??? DAN YANG JELAS “INI” BUKAN UNTUK “SIAPA-SIAPA” Ups…….sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung… Sama sekali tidak bermaksud maragukan…………… Mungkin hanya perlu sedikit kesadaran….. Bahwa pergerakan bukan didasari oleh bendera… Pergerakan tidak di mulai dari warna… Tidak dari symbol yang ada…. Tapi kita mulai dari dasar semangat yang ada…………. Semangat yang tulus…………. Dan semangat yang menjadi inspirasi kelak, bagi yang mengenang nya… Akhir nya muncul sebuah kata ……… Salut buat mereka-mereka ……… Yang Berbuat dengan bendera nya…. Dan buat mereka-mereka yang tanpa bendera …… juga tersampaikan salut yang sangat luar biasa…….. samapai pada akhir nya……………. Kita menyadari,,, Bahwa sebenar nya tujuan kita sama…. Hanya jalan kita aja yang mungkin berbeda…. Mungkin,,,karna yang tadi…. Karna kita beda bendera…. Karna kita beda warna… Tapi kata-kata seperti yang tadi tidak perlu di ulang lagi… Tidak berlanjut sampai masa yang akan datang… Mulai hari ini.. Saat ini ………………………. Mari kita satukan visi Kita sama misi………… Sehingga tidak ada lagi kata…. Apa warna bendera nya………… Symbol apa yang biasa di sandang nya…. Dan dari mana asal usul nya… Yang lebih menggoreskan lagi……….. Apakah dia pernah melakukan nya…………….. Suatu pelecehan yang sangat luar biasa…. Jangan pernah merasa mampu. Kalo hanya kata-kata yang bisa keluar dari bibir mu….. Tapi kita harus belajar untuk menjadi orang yang mampu…….. Mampu mengalah ketakutan….. Mampu melawan kekawatiran….dan yang paling penting …. Harus mampu mempertanggungjawabkan perkataan, tulisan dan perbuatan. Sama hal nya dengan Indonesia…….. Kita selalu bangga dengan Pancasila By : Ary Huruhara Email : azanzury@yahoo.co.id Contac Person : 081266126526

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun