Misalnya, jika sekolah memiliki program pengembangan karakter atau proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5), guru dapat memanfaatkan momen ini untuk menjelaskan tujuan program, metode pelaksanaannya, dan bagaimana orang tua dapat berkontribusi. Dengan cara ini, orang tua merasa dilibatkan dalam proses pendidikan dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif.
Selain itu, kegiatan ini juga membantu mencegah miskomunikasi atau kesalahpahaman. Ketika orang tua memahami alasan di balik kebijakan sekolah atau metode pengajaran tertentu, mereka cenderung lebih mendukung daripada menentang.
Parents meeting adalah jembatan kokoh yang menghubungkan sekolah dan keluarga. Dengan komunikasi yang teratur, saling pengertian, dan kerja sama yang baik, tujuan utama pendidikan yaitu membentuk generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan dapat tercapai.
Meskipun kesibukan sering menjadi alasan untuk absen, meluangkan waktu untuk menghadiri parents meeting adalah investasi besar bagi masa depan anak. Karena, di balik setiap anak yang sukses, ada kolaborasi kuat antara guru dan orang tua yang selalu percaya pada potensinya. Mari jadikan parents meeting lebih dari sekadar rutinitas, tetapi sebagai ruang untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H