Bagi siapapun yang pernah duduk di ruang Training ESQ Ary Ginanjar kelas Basic 165 pasti masih mengingat lantunan Asmaul Husna. Nadanya sederhana namun begitu berkesan dan merasuk ke dalam jiwa. Setiap bait alunan nada memuat empat Asmaul Husna, dengan dua nada yang berbeda kemudian berulang terus menjadi mudah untuk dihafal. hal ini mampu memberikan kemudahan kepada para peserta bagaimana menghafalkan Asmaul Husna yang selama ini sulit untuk di hafalkan oleh sebagian kaum muslimin di bandingkan dengan menghafalkan Sifat 20 yang sudah banyak di hafal oleh kaum muslimin karena cara menghafalkan sifat 20 itu menggunakan nada sedangkan selama ini belum ada nada yang pas dan sesuai untuk menghafalkan Asmaul Husna, dan Pendiri ESQ ini menjadi pencipta nada Asmaul Husna yang sangat mudah untuk di tiru oleh semua orang, hatta itu hanyalah seorang anak balita saja.
Asmaul Husna Ary Ginanja
Siapakah yang menciptakan alunan nada tersebut ? Ternyata nada tersebut tersebut diciptakan pendiri ESQ Leadership Center sendiri, Ary Ginanjar Agustian. Pada saat beliau berangkat haji pertama kali pada tahun 2000. Menurut Master Trainer ESQ ini, mengenai keberangkatannya ke Tanah Suci menjadi suatu yang tidak terduga. Pada saat itu Ary sesungguhnya sedang tidak mempunyai uang, tapi tiba-tiba ia menerima transfer sebesar Rp. 99 juta dari PT Matshushita Cibitung piutang yang sudah tidak lagi ia catat. Saat di Arafah ketika Wukuf ia membaca Asmaul Husna, setiap nama Allah ia baca 33 kali. Hari itu turun hujan deras di Arafah. Hujan yang termasuk langka itu. Momentum itulah yang membuat Ary ingin berjuang untuk membangkitkan kembali Asmaul Husna di Indonesia. Mengenai nada yang dilantunkan, menurut Ary tiba-tiba tercetus saat di depan Kabah. Ia baca berulang-ulang. Ketika kembali ke Indonesia nada baru Asmaul Husna itu diperkenalkan pada orang-orang terdekatnya, selanjutnya disebarkan di Training ESQ. Alhamdulillah Asmaul Husna kini semakin dikenal dan didalami di Indonesia.
Bagaimana cara melantunkan nada Asmual Husna versi Ary Ginanjar Agustian ?
Memaknai, mengingat, dan mengamalkan nilai-nilai Asmaul Husna sangat penting. Menurut Ary jika kita memperhatikan satu persatu esensi dari nama-nama dan sifat-sifat Allah dalam 99 nama Allah (Al Asma’ Al Husna) secara cermat, semuanya merujuk pada kaidah dan tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah bumi. Lewat pemaknaan sifat-sifat Allah tersebut, Allah seperti hendak mengajarkan kepada manusia agar mengikuti sifat-sifat-Nya. Karena hanya dengan sifat-sifat Allah subhanahu wa Taa’ala yang kekal-lah manusia dapat mensejahterakan bumi seperti Al-Rahmaan (Maha Pengasih), Al-Rahiim (Maha Penyayang), Al-Lathiif (Maha Lembut), Ash Shabuur (Maha Sabar), Al-Waduud (Maha Pencinta). Dengan memaknai sifat tadi, menurut Ary manusia akan makin mengetahui dan mengerti bagaimana mengolah potensi yang ada di dalam dirinya. Lantunan nada Asmaul Husna yang digagas Pak Ary kini sudah menyebar luas dikumandangkan di sekolah-sekolah, di pusat perbelanjaan saat bulan ramadhan, di tempat kerja bahkan di kepolisian. Dengan sering dilantunkankan nama-nama Mulia ini diharapkan dapat memberi spirit untuk mengimplementasikan nilai-nilai itu di dalam kehidupan pribadi, dunia kerja, maupun kemasyarakatan.
Lantunan Asmaul Husna dengan menggunakan nada yang diciptakan Pak Ary pernah dibuat rekamannya dan dibuat kaset serta CD. Pertama yang menyenandungkannya adalah Agung Solihin, serta Ridwan Mukri dan Nasyid Kita. Selanjutnya direkam ulang oleh Hadad Alwi yang merupakan Alumni ESQ. Terakhir direkam ulang dengan dilantunkan sendiri oleh penciptanya Ary Ginanjar Agustian.
Katakanlah, “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu menyeru-Nya, maka bagi-Nya nama-nama yang baik..” (Al Israa’ (Perjalanan Malam) 17:110
Pak Ary sebagai pencipta Nada Asmaul Husna memiliki cita-cita untuk menyebarkan Asmaul Husna ke seluruh Indonesia dengan program yang dinamakan dengan GEMAH yaitu Gerakan Moral Asmaul Husna, Team Training ESQ bisa di undang untuk mengisi acara Training Menghafal Asmaul Husna dengan Cepat 2 jam bisa, bisa di undang ke Majlis Ta’lim, Pengajian perusahaan, atau bisa juga ke Sekolah-sekolah untuk menyebarkan Asmaul Husna kepada siswa-siswi di sekolah dan juga guru-gurunya.
Ary Ginanjar berharap di tahun 2020 kaum muslimin di Indonesia sudah makin mengenal dan menjunjung tinggi nilai-nilai Asmaul Husna ini. Sehingga kebobrokan moral di Indonesia seperti korupsi akan berkurang karena manusia mengamalkan sifat jujur.
- See more at: http://aryginanjar.com/ary-ginanjar-pencipta-nada-asmaul-husna/#sthash.MXV1PVtr.dpuf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H