Kesehatan tubuh yang optimal tidak hanya bergantung pada kebiasaan hidup sehat, tetapi juga pada rutinitas latihan fisik yang seimbang. Namun, banyak orang cenderung fokus pada latihan upper body (badan) karena faktor estetika yang bisa sering difoto, bisa sering di pamerkan, dan progresnya terlihat jelas. Sementara lower body (kaki) sering kali diabaikan. Dalam salah satu video di akun YouTube-nya, Dokter Tirta menjelaskan bahwa kedua jenis latihan ini memiliki peran yang sama pentingnya untuk menjaga kekuatan tubuh secara menyeluruh.Â
Pada upper body (badan) terdapat salah satu komponen otot yang paling penting menurut Dokter Tirta, yaitu komponen otot back (punggung) yang dimana Dokter Tirta menganggap punggung itu komponen ototnya sangat kompleks. Kalau kita melihat bagian kumpulan otot di punggung itu luar biasa kompleks, dan punggung itu salah satu komponen yang penting karena disitu terdapat tulang belakang yang di dalamnya terdapat banyak sistem saraf yang berkepentingan dalam postur tubuh. Menurut Dokter Tirta, rata rata latihan otot punggung itu menyiksa semua dan komponen otot punggung termasuk paling penting karena tulang belakang kalau patah tidak bisa seperti tulang tulang lain yang bisa pulih dengan cepat, sehingga sering terjadi kasus jika ada orang yang cidera punggung, patah tulang punggung, atau bahkan patah tulang ekor itu akan rentan menyebabkan kelumpuhan karena yang dilindungi tulang belakang itu ditengahnya berisi saraf semua. Maka dari itu salah satu komponen paling penting yang perlu dilatih adalah otot punggung untuk bagian upper body (badan). Dokter Tirta menyatakan bahwa untuk latihan otot back (punggung) sebenarnya simpel, bisa dimulai dari latihan "dead hang" (bergelantungan) yang bisa dilakukan di rumah atau mungkin bisa dengan melakukan latihan "pull up" dengan berbagai macam variasinya.
Berbeda dengan upper body (badan), untuk bagian lower body (kaki) menurut Dokter Tirta hampir semua komponen ototnya penting. Di bagian lower body (kaki) terdapat salah satu tulang terpenting dan terkuat di tubuh manusia selain gigi yaitu tulang femur (tulang paha) yang merupakan tulang terberat di tubuh manusia. Di tulang paha terdapat arteri dan vena femoralis, yang dimana femoralis ini adalah salah satu arteri besar yang jika kita patah tulang bisa menyebabkan yang namanya shock hemoragik atau pendarahan fatal yang akhirnya menyebabkan kita kekurangan darah. Rata rata lansia yang berusia di atas 55 tahun terutama wanita yang mempunyai hormon esterogen yang dimana setelah mereka menopause itu hormon esterogen tidak dihasilkan lagi dan akhirnya menyebabkan tulang itu sangat mudah keropos. Begitu juga walaupun pria tidak punya hormon esterogen, tetapi tetap saja ketika dia lansia maka tulang yang paling sering patah dan menimbulkan kematian adalah tulang paha. Inilah kejadian kenapa orang lansia yang sering jatuh di kamar mandi itu langsung meninggal dunia dan rata rata bukan karena stroke atau karena serangan jantung, tapi karena terpeleset. Karena di tulang paha terdapat bonggol yang dimana saat mereka terpeleset itu bonggolnya patah dan menyebabkan pendarahan sangat hebat, dan ketika itu terjadi reaksinya beruntun, akan ada gumpalan darah yang menyebar ke otak yang akhirnya menjadi stroke atau bahkan bisa berpotensi serangan jantung. Jadi, cedera tersering pada lansia itu adalah terpeleset di kamar mandi akibat rapuhnya tulang paha. Nah, untuk cara mencegah rapuhnya tulang paha agar tidak sampai patah saat lansia adalah dengan kita melakukan latihan otot kaki saat masa muda, dan latihan otot kaki ini sangat sering di lewatkan oleh banyak orang karena melelahkan. Pada bagian kaki itu ototnya sangat banyak, komponen kaki itu adalah komponen yang paling sering cedera karena jarang dilatih dan otot kaki ini juga menjadi penopang beban tubuh selain otot punggung. Rutin olahraga otot kaki itu sangat penting karena dengan olahraga kaki kita dapat mencegah keroposnya tulang paha dan mencegah cidera lutut ketika masa tua, tetapi dengan porsi yang cukup istirahatnya. Jika terlalu sering atau berlebihan itu yang terjadi malah akan rentan cedera lutut dan ligamen.
Dengan kita melakukan latihan kaki, maka akan dapat memicu 3 hormon. Yang pertama adalah hormon kortisol yang mampu mengurangi stres, yang kedua yaitu akan meningkatkan testosteron yang memicu pertumbuhan otot, dan yang ketiga yaitu meningkatkankan growth hormon yang merangsang pertumbuhan, perkembangan, dan regenerasi. Itulah kenapa pentingnya latihan otot kaki.
Dokter Tirta menyarankan untuk jangan sering sering melewatkan latihan otot kaki dan punggung meskipun latihan otot kaki dan punggung itu sangat melelahkan. Karena dua komponen otot ini sangat penting untuk menopang tubuh kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H