Mohon tunggu...
aryavamsa frengky
aryavamsa frengky Mohon Tunggu... Lainnya - A Passionate and Dedicated Educator - Dhammaduta Nusantara

Aryavamsa Frengky adalah seorang pembelajar, pendidik, juga pelatih mental untuk diri sendiri dan banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membangun Program Kolaborasi di Sekolah

3 November 2023   04:23 Diperbarui: 4 November 2023   09:00 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.freepik.com

Cukup banyak yang mereka pelajari jika ruang-ruang kolaborasi dibuka dan diberikan kepada para murid kita. Untuk itu sekolah perlu sekali untuk menyusun program pembelajaran yang mengusulkan kegiatan-kegiatan kolaborasi antar murid dalam satu kelas atau bahkan dapat juga dalam satu sekolah. Susunlah program yang taktis, strategik dan penuh makna agar murid kita benar-benar kita siapkan menuju masa depan mereka. Kegiatan-kegiatan individu yang hanya duduk di dalam kelas sudah bukan lagi masa mereka untuk dapat bertahan hidup di abad 21. Segeralah diramu program kolaborasi.

Program kolaborasi yang diramu tentu perlu mengkaji segala aspek dalam penyusunannya. Pahami dulu pengetahuan dasar murid kita secara umum apakah telah menunjang atau mendukung menuju kegiatan kolaborasi tersebut, jika belum beri dulu pengetahuan dasarnya. Misal tim guru dapat memberikan simulasi bagaimana berdiskusi, apa itu kerjasama, apa itu kolaborasi, apa itu strategi, apa itu komunikasi, bagaimana mendengarkan pendapat, bagaimana menyampaikan pendapat, bagaimana jika pendapat kita berbeda namun kita tetap ingin menyampaikan pendapat kita, bagaimana menerima pendapat orang lain dan segala hal yang kelak muncul dalam kegiatan kolaborasi.

Sekolah dapat melatih semua ketrampilan dasar ini dalam bentuk simulasi bukan sekedar pemaparan materi layaknya sebuah kuliah, namun buatlah seperti lokakarya dimana fasilitator dan peserta terjalin interaksi dan juga lebih banyak simulasi ketimbang teori.

Penulis pernah menerapkan program kolaborasi di sekolah yang penulis pimpin, alhasil para murid ini fokus untuk bersahabat dan bukan melakukan perundungan. Para murid berlomba-lomba untuk melakukan pencapaian prestasi kelompoknya melalui bekerja lebih efisien dan efektif bersama kelompoknya dan juga mereka membuka diri untuk belajar dari kelompok lain. Program kolaborasi di sekolah yang pernah penulis pimpin dilakukan per awal murid masuk sekolah. Kami membuat tema, memberikan lokakarya, kemudian membentuk tim kelompok dengan target berbeda-beda namun masih dalam satu rangkaian tema.

Setiap tim wajib membuat proposal terkait kegiatan yang mereka ingin capai dan di dalam proposal tersebut mereka cantumkan proses mereka mencapai target tersebut, serta juga dimasukan data-data penunjang dan waktu setiap proses yang akan dilaluinya. Hal ini guna membantu tim agar kegiatan mereka terukur dan dapat menuju pencapaian target kelompok mereka. Setiap kelompok diberikan 1 guru pendamping, yang bertugas memonitor dan mengevaluasi proses yang dilakukan.

Hasil akhir dari kerja kolaborasi ini adalah berupa pameran, di saat pameran kami mengundang tamu dari yayasan, unit lain, orangtua murid dan media untuk mengunjungi stand atau booth per kelompok kolaborasi. Setiap kelompok sudah menyiapkan materi pamerannya berupa poster, produk, juga penjelasan produk agar menarik. Mereka pun diminta untuk menanyakan tanggapan setiap tamu yang berkunjung ke booth mereka, baik berupa saran dan atau kesan terhadap booth mereka.

Di akhir kegiatan tentu ada pemilihan booth pameran yang favorit pilihan tamu, juga pilhan guru, serta pilihan antar peserta pameran. Para murid menjadi tertantang untuk menghadirkan booth yang menarik yang dilengkapi dengan poster dan produk unggulan kelompok mereka. Selanjutnya tim ini pun oleh dewan guru diajukan untuk mengikuti lomba mulai tingkat kabupaten hingga nasional dan internasional.

Kegiatan ini persis sesuai dengan ungakapan "Sekali mendayung, 2, 3 pulau terlampaui" artinya dalam satu kegiatan kolaborasi yang dilakukan dapat menghasilkan banyak hal baik yang diperoleh untuk murid, sekolah dan orangtua murid. 

Semua mendapat manfaat, semua menjadi positif dan produktif. Untuk itu mari Bapak dan Ibu guru dimanapun kalian berada segeralah bangun program kolaborasi ajak mitra sekolah seperti orangtua, yayasan, dan lainnya. Bangunlah sekolah yang membawa muridnya ke masa depan. Jika perlu untuk berdiskusi dengan penulis, silakan hubungi penulis. Semoga tulisan ini membawa semangat untuk gerakan sekolah menuju masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun