Mohon tunggu...
Arya
Arya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya mempunya hobi untuk berorganisasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ilusi

29 Februari 2024   11:03 Diperbarui: 29 Februari 2024   11:09 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memilikimu adalah halusinasi

Kamu adalah objek nyata

Namun terasa fatamorgana

Berwujud namun tak bisa dimiliki

Terlihat namun tak tergapai


Bagaikan renjana yang tenggelam      Yang selalu menepati cakrawala untuk kembali

Seperti cakrawala yang mendekap renjana


Aku tak menginginkan amorfati

Aku hanya menginginkan jatukrama yang amerta

Yang ku anggap amerta ternyata fana

Asa yang sirna berakhir nestapa

Cerita cinta kita sudah selesai

Bukan karena tinta yang habis

Tetapi takdir juga tak menyetujui

Kutulis sebuah aksara berharap menjadi renjana nan kirana


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun