Mohon tunggu...
Arya Rozaq Premana Jati
Arya Rozaq Premana Jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton film, bermain game online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keamanan dalam E-commerce

27 Oktober 2023   00:19 Diperbarui: 27 Oktober 2023   00:29 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu E-Commerce?

E-commerce adalah Pasar digital sebagai tempat jual beli barang atau jasa secara jarak jauh(online). Transaksi e-commerce biasanya dilakukan oleh pengusaha ke pengusaha, pengusaha ke konsumen, konsumen ke konsumen dan konsumen ke pengusaha

Pengguna E-commerce bertambah pesat pada tahun 2019 dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang mengharuskan pasar-pasar lokal tutup pintu dikarenakan kebijakan pemerintah yaitu Social Distancing. Pengguna e-commercce mencapai 178,94 juta orang pada akhir tahun 2022, menurut Statista Market Insights. Ada 4 e-commerce utama di indonesia yaitu Shopee, Tokopedia, Tik Tok dan Lazada, dari keempat E-commerce tersebut sebanyak 62% pengguna e-commerce menggunakan shoope, sebanyak 20% pengguna e-commerce menggunakan Tokopedia, sebanyak 9% pengguna e-commerce menggunakan Tik Tok dan sebanyak 6% pengguna e-commerce menggunakan Lazada

Bagaimana cara kerja E-Commerce?

Cara kerja e-commerce kurang lebih sama seperti pasar lokal. Perbedaan terbesarnya adalah konsumen tidak perlu pergi ke pasarnya secara langsung, konsumen bisa membuka pasar menggunakan gadget dan jangkauan konsumen lebih luas daripada toko lokal, karena dengan E-commerce konsumen bahkan bisa memesan barang dari luar negeri. Cara kerja pengusaha E-commerce melewati 3 tahap yaitu

  • Menerima peseanan. Konsumen akan memesan suatu barang melalui E-commerce, dan pengusaha akan mendapatkan pemberotahuan bahwa ada konsumen yang memesan
  • Memproses pesanan. Selanjutnya pesanan akan diprose, transaksi pembayaran biasanya melewati yang disebut dengan "Payment Gateway" yang merupakan media transaksi yang disediakan oleh layanan E-commerce
  • Mengantar pesanan. Tahap terakhir adalah mengantar pesanan, pengusaha E-commerce harus memastikan bahwa pesanan yang dikirim sama dengan pesanan konsumen

Lalu apakah transaksi seperti aman dilakukan, karena kita tidak secara fisik membeli sebuah barang?

Sistem keamanan E-Commerce

Sistemn keamanan menggunakan kriptografi yaitu merahasiakan transaksi, tetapi sistemn kriptografi perlu memenuhi aspek-aspek penting yang dijadikan dasar yaitu, aspek-aspek keamanan dan macam-macam ancaman

Aspek-aspek keamanan

  • Intregitas, isi pesanan harus utuh dan tidak diubah oleh orang lain
  • Autentikasi, pengirim pesanan harus berasal dari pengirim yang bersangkutan
  • Otoritas, pesanan hanya dapat diubah oleh pihak yang berwenang
  • Tiada penolakan, pengirim pesenan tidak dapat menangkal bahwa pesanan dikirim oleh yang bersangkutan

Macam - macam ancaman

  • Pembobola sistem. seseorang yang tidak bertanggung jawab dapat mengakses sistem komputer dan mengakses segalanya
  • Denial of Service (Dos). Menolak layanan terhadap konsumen yang berhak
  • Penolakan. Menolak aktivitas transaksi karena disengaja
  • Communications Tampering. Gangguan komunikasi, dengan cara mengubah server agar menjadi server yang palsu
  • Communication Monitoring. Memonitor semua informasi yang rahasia
  • Authorization Violation. Penyalahkegunaan wewenang oleh orang yang berhak

Apakah aman menggunakan E-commerce?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun