Mohon tunggu...
Arya Pratama
Arya Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Grafika dan Penerbitan Politeknik NEgeri Jakarta

Desain Grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antikythera dan Archimedes

29 Juni 2023   21:54 Diperbarui: 29 Juni 2023   22:03 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernahkah kalian menonton film di bioskop maupun di rumah? Ketika kalian menonton film tersebut, apakah kalian bertanya-tanya tentang yang terjadi dalam film tersebut? Terlebih lagi film tersebut menggunakan objek dan orang yang ada di dunia nyata.

Satu hari ketika libur, aku dan beberapa temanku berencana untuk menonton film bioskop di Depok. Setelah beberapa waktu membicarakan lokasi dan film apa yang akan ditonton, akhirnya kami memutuskan untuk menonton film Indiana Jones and the Dial of Destiny. 

Film tersebut membahas tentang seorang antusias artefak kuno bernama Indiana Jones yang sering melakukan petualangan untuk mencari barang-barang peninggalan sejarah. Pada film itu, Indiana Jones dan rekan-rekannya sedang mencari artefak yang bernama Antikythera, pada film itu Antikythera merupakan barang peninggalan Archimedes.

Selama menonton film tersebut, aku terus bertanya-tanya tentang barang peninggalan Archimedes tersebut. Pada film itu, Antikythera mampu menemukan celah pada waktu, hal ini memungkinkan untuk melakukan perjalanan waktu. Walaupun istilah perjalanan waktu hanya ada di film, tetapi Antikythera ini nyata keberadaannya.

Sesampainya di rumah, aku mulai melakukan beberapa pencarian di internet mengenai Antikythera, mulai dari wujudnya, penciptanya, kapan ditemukan, kapan diciptakan, dan apa fungsi sebenarnya dari mekanisme ini. Berbagai sumber kubaca dan aku menemukan bahwa apa yang ada di film tersebut tidak sepenuhnya benar, namun tidak sepenuhnya salah juga.

Antikythera mechanism adalah sebuah artefak yang ditemukan pada tahun 1901 di antara reruntuhan kapal karam di dekat Pulau Antikythera, Yunani. Mekanisme ini terdiri dari sejumlah roda gigi, lengan, dan tanda-tanda astrologis yang digunakan untuk memprediksi gerhana matahari dan bulan, posisi matahari, fase bulan, dan pergerakan planet. 

Secara bentuk, mekanisme Antikythera yang ada di film dan aslinya terlihat mirip, akan tetapi fungsi dari keduanya berbeda. Pada film Indiana Jones and the Dial of Destiny fungsi mekanisme Antikythera ialah untuk menemukan celah pada waktu yang dapat digunakan untuk melakukan perjalanan waktu, sedangkan pada nyatanya mekanisme Antikythera digunakan untuk keperluan astronomi. 

Pada film tersebut dikatakan kalau Archimedes adalah ilmuwan yang menciptakan mekanisme Antikythera ini, akan tetapi setelah membaca beberapa sumber dikatakan bahwa pencipta asli dari mekanisme ini belum ditentukan, beberapa ilmuwan hanya berspekulasi kalau Archimedes lah yang menciptakannya. Beberapa ilmuwan mengatakan kalau mekanisme Antikythera ini diciptakan oleh sekelompok ahli mekanik yang sangat terampil di kota-kota penting seperti Rhodos atau Siracusa. Beberapa ilmuwan lain mengatakan kalau Archimedes adalah otak dibalik mekanisme kompleks ini. 

Para ilmuwan mengatakan kalau Archimedes adalah orang dibalik mekanisme Antikythera ini didasarkan karena kepopuleran Archimedes itu sendiri. Archimedes adalah seorang ilmuwan, matematikawan, fisikawan, dan insinyur terkenal di zamannya. Archimedes membuat banyak penemuan penting dan menemukan prinsip-prinsip dasar yang mempengaruhi perkembangan matematika, fisika, dan teknik. Meskipun begitu, karena tidak ada bukti yang konkrit, maka pencipta dari mekanisme Antikythera masih belum ditentukan. 

Setelah melakukan riset kecil terhadap benda peninggalan sejarah ini, terlintas pernyataan di kepalaku, masih banyak hal-hal yang tidak kita pahami di dunia ini, bahkan satu barang peninggalan sejarah saja bisa menimbulkan banyak pertanyaan. Hal ini juga membuat ku kagum pada ilmuwan zaman kuno, dengan keterbatasan teknologi mereka masih bisa menciptakan temuan-temuan yang menjadi dasar dari barang-barang yang digunakan sekarang ini.

Walaupun apa yang disampaikan pada film tersebut tidak sepenuhnya benar dan salah, tetapi film itu cukup menarik perhatianku untuk mencari tahu lebih tentang mekanisme Antikythera dan hubungannya dengan Archimedes. 

Tapi, apakah yang disampaikan film itu hanya fiktif atau kita saja yang belum bisa menggunakan mekanisme Antikythera dengan sepenuhnya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun