Desain Baru dan Teknologi Canggih tapi Masih Lemah. Ada apa dengan Paspor Indonesia?
Yekaterinburg, Rusia - Berbicara paspor memang nama paspor Indonesia akan terus menarik untuk diperbincangkan. Apalagi saat ini kementrian terkait seperti dirjen Imigrasi telah mengumumkan kemajuan kualitas paspor Indonesia serta desain baru paspor Indonesia yang semakin menarik. Bahkan saat ini masa berlaku paspor Indonesia pun sudah ada yang berlaku 10 tahun disamping juga masih ada yang berlaku 5 tahun.
Selain itu saat ini teknologi paspor Indonesia juga sudah sedemikian canggih dari teknologi elektronik paspor hingga paspor yang berbahan polikarbonat. Tentunya dengan kecanggihan tersebut membuat keamanan pemilik paspor Indonesia menjadi lebih aman dan akan sulit diduplikasi atau dipalsukan. Namun sayangnya kecanggihan dan pembaharuan paspor Indonesia tidak disertai dengan kekuatan paspor Indonesia itu sendiri. Paspor Indonesia masih tergolong paspor yang lemah dan sulit diterima negara lain agar bisa diberikan kemudahan visa untuk berkunjung ke negara lain.
Menurut Henley Passport yang mengeluarkan data terbaru pada tahun 2025 paspor Indonesia berada di posisi ke 66 dengan jumlah total negara yang memberikan bebas vis sebanyak 76 negara. Jauh tertinggal bahkan dibawah saudara mudanya Timor Leste yang mendapatkan bebas visa 97 negara. Di Asia Tenggara saja paspor Indonesia berada di urutan ke 6 dibawah Singapura, Malaysia, Brunei, Timor Leste dan juga Thailand.
Lalu mengapa paspor Indonesia masih lemah padahal sudah tahun 2025. berbagai macam faktor yang bisa di telisik. Dari faktor pemerintah mengurusi kebijakan dalam negeri dan luar negeri seperti berdiplomasi dalam nilai tawar dan juga kelakuan warga negara Indonesia itu sendiri.
Faktornya apa sajakah itu
Banyaknya Tenaga Kerja Ilegal

Faktor pertama tentu yang menyebabkan kenapa paspor Indonesia lemah adalah banyaknya tenaga kerja ilegal asal Indonesia yang bekerja di luar negeri tanpa visa kerja yang sah berlaku di negara tersebut. Ya ini tentu menjadi alasan pertama yang sangat masuk akal. Karena tentu negara lain akan tidak suka dengan tenaga kerja ilegal ini. Sebut saja negara seperti Eropa, Amerika, Jepang, Korea, Arab Saudi, Malaysia dan negara lainnya yang sering dijadikan tujuan untuk kerja Ilegal warga negara Indonesia dengan memanfaatkan visa turis yang diberikan negara maju tersebut. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang berat untuk pemerintah Indonesia bagaimana bisa mencegah tenaga kerja Indonesia yang bekerja secara ilegal di luar negeri. Karena jika semakin banyak maka negara maju tidak akan mau memberikan kemudahan visa bagi warga negara Indonesia untuk berkunjung ke negaranya.
Kurangnya Lapangan Kerja yang Layak di Indonesia

Masih berhubungan dengan faktor yang pertama. Tentu penyebab banyaknya tenaga kerja Ilegal asal Indonesia tidak lepas dari kurangnya lapangan kerja yang layak di Indonesia. Sehingga banyak warga negara Indonesia tersebut mencari kerja di negara lain yang mungkin saja bisa memberikan penghasilan yang lebih layak dari pekerjaan di Indonesia. Jadi ini harusnya menjadi tugas serius bagi pemerintah Indonesia bagaimana bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang layak bagi warga negara Indonesia dan memberikan gaji yang besar agar warga negara Indonesia itu malas mencari pekerjaan di negara lain.
Penyalahgunaan Visa yang Tidak Semestinya

Masih berhubungan erat dengan faktor pertama dan kedua. Faktor ketiga yang menyebabkan kenapa paspor Indonesia lemah adalah banyaknya warga negara Indonesia yang menyalahgunakan fungsi visa yang diberikan untuk tujuan lain. Contohnya ketika Haji. Sudah jelas pemerintah Arab Saudi hanya membolehkan berhaji dengan visa Haji resmi. Tapi masih ada saja warga negara Indonesia yang nakal dan bahkan mengajak warga negara Indonesia yang lainnya untuk nakal agar bisa berhaji dengan visa selain haji. Padahal sudah jelas aturan di Arab Saudi menyatakan bahwa berhaji wajib dengan visa Haji. Ya inilah kenapa menjadi salah satu faktor penyebab warga Indonesia paspornya masih lemah dibandingkan dengan negara lain.
Pendidikan yang Rendah
Ilustrasi pendidikan rendah di Indonesia ( Dokumen Sinly Evan Putra )

Mengapa paspor Indonesia lemah ya tentunya masih banyak warga negara Indonesia yang berpendidikan rendah. Dilansir dari BPS atau Badan Pusat Statistik tahun 2023 saja 54,59 persen penduduk pekerja masih tamatan SD/SMP dan untuk untuk perguruan tinggi hanya 12,76 persen. Tentu dengan data ini bisa menjadi tolak ukur mengapa paspor Indonesia lemah. Tentunya dengan mayoritas penduduk Indonesia yang tidak punya skill tertentu akan menjadi ketakutan negara lain untuk didatangi penduduk indonesia yang tidak memiliki skill khusus atau kompetensi yang memadai
Populasi terbesar ke 4 di Dunia