Zenit Saint Petersburg Berhasil Mengalahkan Tamunya FC Ural dan Kokoh di Puncak Klasemen
Laporan Langsung dari Saint Petersburg
Saint Petersburg, Rusia - Laga pekan ke 21 liga primer Rusia kembali bergulir setelah istirahat jeda internasional pekan lalu. Kali ini FC Ural terbang ke Saint Petersburg untuk meladeni si empunya rumah dan juga pemuncak klasemen serta juara bertahan Zenit Saint Petersburg. Ya setelah kalah dalam laga terakhir primer liga Rusia melawan Dinamo Moskow dikandang sendiri FC Ural harus bangkit untuk menatap beberapa laga yang sulit.
Setelah melawan Zenit di Primer liga Rusia, FC Ural harus meladeni raksasa Rusia lain Spartak Moskow dalam lanjutan leg kedua piala Rusia di kandangnya sendiri. Tentu dua pertandingan yang sangat menentukan bagi lebah oranye disamping pada pertandingan melawan Zenit ini FC Ural harus kehilangan sang juru racik tim Viktor Goncharenko yang harus diusir wasit kala protes berlebih saat timnya dikalahkan oleh Dinamo Moskow.
Stadion Gazprom Arena yang megah juga belum terlalu banyak berpihak ke FC Ural, karena beberapa kali tandang FC Ural selalu mendapatkan hasil yang minor atau di luar harapan. Namun tentu dengan rekor 16 kali tak terkalahkan sebelum dikalahkan Dinamo Moskow 2 pekan lalu akan membuat motivasi lebih FC Ural untuk bisa mengejutkan tuan rumah Zenit St, Petersburg.
Pluit babak pertama pun berbunyi, tentunya FC Ural masih bertumpu kepada nama-nama beken seperti Erik Bicfalvi dan Rai Vloet. FC Ural sangat realistis bermain keluar langsung menyerang melawan tim sebesar dan seagresif Zenit akan menjadi malapetaka yang berbahaya bagi timnya. Itu kenapa Goncharenko dari kejauhan memberikan instruksi kepada pemainnya untuk lebih berhati-hati dalam bermain kali ini dan lebih banyak membaca gaya permainan Zenit terlebih dahulu.
Cuplikan Pertandingan Zenit v FC Ural
Zenit pun juga tentu ingin menang di kandang sendiri untuk bisa melebarkan jarak dengan pesaing terdekatnya FC Rostov. Semak masih menumpukan permainan Zenit ke legiun asing asal Brasilnya seperti Malcom, Claudinho dan juga Wendel. Ketiga Brasil ini memang sangat berbahaya jika diberikan ruang kosong karena tentunya bisa mengancam gawang Ural kapan saja.
Beberapa kali Zenit mengancam dengan kualitas individu pemain Brasil yang dimilikinya. Dari tendangan Wendel yang juga belum bisa menembus pertahanan FC Ural karena ketangguhan kiper Ural Ilya Pomazun. Bahkan FC Ural juga beberapa kali dengan serangan baliknya, namun sayang karena kurang tenangnya penyelesaian akhir membuat skor kacamata bertahan hingga ditiupnya peluit babak pertama berakhir.
Di babak kedua FC Ural percaya bahwa Zenit akan keluar menyerang meneror habis pertahanannya. Apalagi saat Zenit tahu beberapa pesaing terdekatnya seperti Dinamo Moskow dan Spartak Moskow gagal menang dalam laga yang berlangsung di ibukota Rusia tersebut. Namun FC Ural juga tidak mau mengalah begitu saja. Beberapa kali FC Ural berhasil merepotkan tuan rumah dan puncaknya kala Lazar Randjelovic berhasil lolos akibat kesalahan pemain bertahan Zenit Robert Renan namun sayang Wendel berhasil mencuri bola sebelum Randjelovic berhasil menendang bola ke gawang.
Begitupun peluang yang diciptakan oleh Rai Vloet yang tendangannya masih bisa ditahan pemain bertahan Zenit. Petaka bagi Ural tercipta kala Zenit melakukan pergantian pemain dimana Cassiera ditarik keluar lalu masuk Ivan Sergeev. Ya di menit ke 75 babak kedua Sergeev berhasil membobol gawang Ural lewat sundulan kepalanya dengan memanfaatkan umpan silang Claudinho.
Bahkan 11 menit berselang tepatnya di menit ke 86 lagi-lagi Sergeev berhasil membobol gawang Ural lewat umpan silang dari Douglas Santos dari sisi kiri atau sisi kanan pertahanan FC Ural. Sontekan Sergeev berhasil membobol gawang Ural untuk yang kedua kalinya. Setelah gol tersebut praktis tidak ada gol lagi yang tercipta sehingga Zenit menutup laga dengan kemenangan 2-0 atas FC Ural.