Terapi Unik Shin Tae Yong dan Persiapan Tim Indonesia U20 dalam Laga Hidup Mati Melawan Suriah di Piala Asia U20 Uzbekistan
Laporan Langsung dari Uzbekistan
Tashkent, Uzbekistan - Piala Asia dibawah usia 20 tahun sedang berlangsung di dua kota yakni Tashkent dan Fergana. Namun keramaiannya sangat sedikit terasa tidak seperti event-event lainnya yang ada di Uzbekistan. Praktis hanya tim tuan rumah serta tim Indonesia yang membuat ramai turnamen ini. Jelas saja bagi masyarakat Indonesia sepakbola adalah olahraga yang paling populer hingga ke sendi-sendi kehidupan masyarkatnya.
Piala Asia dibawah usia 20 tahun yang saat ini berlangsung juga memberikan cerita menarik bukan hanya di lapangan serta di pertandingannya namun juga sisi unik yang berada di luar lapangan hijau. Memang di pertandingan pertama tim Indonesia dibawah usia 20 tahun harus menyerah kalah dari tim Irak dengan skor 0-2. bahkan tim Indonesia yang diuntungkan dengan keunggulan jumlah pemain pun tidak bisa menyamakan kedudukan bahkan memenangkan pertandingan.
Persiapan menghadapi Suriah Sabtu esok
Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa tim Indonesia dibawah usia 20 tahun tidak bisa berbicara banyak ketika menghadapi tim Irak. Faktor yang utama tentu saja fisik, ya punggawa Garuda muda memang memiliki fisik yang sedikit kecil untuk ukuran pemain sepakbola agar dapat bersaing dengan pemain muda lainnya di negara Asia. Selain itu tentu saja faktor yang paling berpengaruh adalah mental dan cuaca.
Berbicara soal mental ini memang bukan hal yang baru lagi bagi masalah tim nasional Indonesia dari berbagai jenjang usia hingga senior. Pemain Indonesia bahkan bisa dikatakan hanya pemain yang jago kandang saja alias hanya bisa jago bermain di kandangnya sendiri. Tapi ketika sudah berhadapan dengan tim yang lebih kuat atau bisa mempressing pemain Indonesia maka hancur leburlah sistem permainan tim Indonesia.
Faktor selanjutnya yang tidak kalah penting adalah cuaca. Ya cuaca di Uzbekistan ini memang masih dalam kondisi musim dingin yang akan bergerak ke musim semi. Dengan kondisi cuaca yang dingin dengan angin yang kencang bahkan ada beberapa punggawa tim Indonesia mengalami meriang atau demam. Ada beberapa nama yang dikabarkan meriang yakni Rabbani Taslim pemain asal Borneo FC.
Namun pertandingan hari sabtu nanti kala tim Indonesia harus berjumpa dengan Suriah akan menjadi pertandingan penentuan karena jika Indonesia kalah melawan Suriah maka tamat riwayat tim Indonesia dibawah usia 20 tahun untuk melanjutkan perjalanannya di Piala Asia dibawah usia 20 tahun Uzbekistan. Dan juga akan menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi pelatih tim Indonesia asal Korea Shin Tae Yong untuk menghadapi Piala Dunia dibawah usia 20 tahun di Indonesia.
Shin Tae Yong juga saat latihan sangat marah dan kecewa kepada pemainnya karena banyak sekali pemainnya yang salah mengumpan dan menembak ke gawang yang buruk. Inipun diakuinya sebagai masalah utama pemain tim nasional Indonesia. Itu kenapa dalam latihan kemarin pelatih Shin lebih banyak mengajarkan teknik dasar mengumpan dan menembak ke gawang kepada pemain Indonesia.
Namun ada sisi menarik dari pelatih Shin yakni sebelum memimpin latihan anak asuhnya, ia melakukan terapi di punggungnya bersama maseur tim Indonesia. Ya pelatih Shin tae yong sangat nyaman ketika menggunakan alat pemijat di punggungnya dan seraya berkata ini enak sekali. Patut ditunggu bagaimana langkah tim Indonesia kala sabtu nanti melawan Suriah dalam laga hidup mati Piala Asia dibawah usia 20 tahun Uzbekistan.
Penulis
Arya Pradana Budiarto, 3 Maret 2023