Surat Rindu Penulis Kepada Ayah.
Yogyakarta, 15 Februari 2022 -- Papa, 22:10. Februari 15 tahun 2022 ini menjadi moment yang sangat mengiris hati ku, 34 tahun hidupku aku harus rela melepas kepergianmu untuk selama-lamanya.
Aku memang sering bertengkar dan berdebat dengan kamu, tapi sejujurnya saat ini aku tidak ada lagi tempat yang nyaman untuk menumpahkan segala kegalauan isi di hatiku.
Di usia 67 tahun engkau pergi meninggalkan kami selama-lamanya, wasiat engkau dimana aku, adik dan ibuku harus selalu kompak dalam suka dan duka akan selalu kami jaga.
Sejak kecil engkau telah memberikan segalanya bagi kami, Pah. Terima kasih atas segala kasih dan sayang, segala nasihat serta masukan untuk masa depan kami.
Pah, sejujurnya anakmu ini selalu merindukan dan menyayangimu hingga kapanmu, hingga kita bisa berjumpa di Surga-Nya. Pah, Selamat Jalan ya, sesungguhnya aku sangat sedih karena cucumu akan lahir di tahun ini. Aku sedih tidak bisa memperlihatkan cucumu kepadamu.
Papa Ari Budiarto, Selamat Jalan. Maafkan anakmu yang mungkin selama hidupmu telah banyak menyusahkanmu, maafkan anakmu yang selama ini banyak menyakiti perasaanmu, maafkan anakmu yang belum bisa memperlihatkan cucu kepadamu.
Ya Allah Ya Tuhanku, jagalah ayahku di SurgaMu, Berikan dia segala hal yang terbaik seperti apa yang telah Ayahku berikan kepada aku dari aku kecil hingga aku besar dan akan menjadi seorang Ayah.