Sepakbola Bukan Hanya Sebuah Olahraga Bagi Orang Indonesia, Karena Sepakbola adalah Sebuah Harga Diri dan Identitas
Bandung, Indonesia
Berita duka kembali datang dari dunia sepakbola Indonesia, Ya dua orang suporter yang datang ke stadion Gelora Bandung lautan api harus meregang nyawanya demi menonton pertandingan Piala Presiden antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya.
Penonton yang sudah lelah menunggu hampir 2 tahun karena pandemi covid19 untuk dapat menonton tim kesayangannya tumpah ruah tak terbendung lagi dan hanya meninggalkan saksi duka cita di malam itu.
Lalu siapa yang patut dipersalahkan? Karena selalu ada saja masalah dan korban nyawa yang melayang di setiap pertandingan sepakbola di Indonesia.
Sayangnya disini penulis tidak akan membahas siapa yang salah dalam tragedi ini. Penulis disini ingin membahas kenapa Sepakbola begitu berarti bagi orang Indonesia hingga nyawa pun berani dipertaruhkan.
Ya selain Agama, mungkin sepakbola adalah isu yang paling laku dan seksi dijual di Indonesia, bagaimana tidak? Sepakbola bagi orang Indonesia adalah sebuah harga diri yang harus dipertaruhkan dengan gengsi yang tidak mau kalah dengan tim lawannya.
Ambil contoh dua tim yang bertanding Persib Bandung dan Persebaya Surabaya yang memang sudah terkenal ke seluruh penjuru duni bahkan mempunyai kelompok suporter yang fanatik. Perlu kita ketahui bahwa sepakbola adalah sejatinya olahraga yang lahir dari fanatisme suporter itu sendiri. Itu kenapa sepakbola menjadi sangat seksi di Indonesia untuk diperjualbelikan.
Yang kedua tentu bagi orang Indonesia sepakbola adalah sebuah identitas dirinya. Bisa dibayangkan betapa bangganya suporter klub sepakbola di Indonesia dengan basis massa suporter yang besar seperti suporter Persija, Persib, Persebaya, dan Arema Indonesia menggunakan atributnya baik dalam sebuah pertandingan ataupun dalam kehidupan kesehariannya mereka.
Dengan bangganya mereka menggunakan atribut itu hingga ke lubuk hati mereka yang terdalam. Dengan segenap jiwanya semangat itu ada didalam jiwa mereka kemanapun mereka pergi.
Itu tentu menjadi modal positif di tengah keringnya prestasi sepakbola Indonesia yang saat ini sedang di nyalakan api harapan itu oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong.
Dengan modal penduduk 270 juta jiwa dan hampr 85% masyarakatnya menggangap sepakbola adalah sebuah harga diri dan identitasnya maka sudah saatnya prestasi itu datang memberikan air minum segar untuk dahaga puasa penggila sepakbola di Indonesia.
Anda bisa bayangkan jika kelak timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia yang selama ini sudah diidam-idamkan 270 juta orang Indonesia. Bisa tumpah ruah stadion tempat bertandingnya timnas Indonesia itu dimanapun timnas indonesia kelak akan bermain di piala dunia.
Semoga saat itu akan tiba dan mimpi itu bisa jadi kenyataan.
Dan perlu diingat sepakbola adalah kendaraan politik nomer wahid di Indonesia jika seorang politisi ingin memenangkan suara terbanyak dalam pemilihan umum baik tingkat pusat atau daerah karena sepakbola ini soal harga diri dan identitas serta ada massa didalamnya.
Penulis
(APB RUS 19 Juni 2022)
Sumber :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H