Anda bisa bayangkan bagaimana Klub yang berlaga di Liga FNL atau PFL, Divisi di bawah Liga Primer Rusia sehingga tentu dana mereka terbatas dalam merekrut pemain sehingga kualitas liga Rusia tidak berimbang dan dapat dipastikan yang menjadi juara hanya tim dengan kekuatan finansial yang besar.
Jika mau kembali bersaing maka klub Rusia harus banyak dikelola secara swasta dan profesional tanpa bantuan pemerintah daerahnya. Sehingga dapat menarik investor asing untuk dapat berinvestasi seperti di Liga Inggris sehingga membuat liga Rusia lebih semarak.
CSKA Moskow saat menjuarai Piala UEFA 2005 17 Tahun silam. © UEFA
Faktor yang berikutnya adalah masih banyak orang Rusia yang beranggapan sepak bola Rusia hanya milik orang Rusia. Lihatlah dan bisa dibuktikan jika anda melihat website klub sepak bola di Rusia, bisa dihitung berapa klub Rusia yang memiliki website dalam beberapa bahasa.
Praktis hanya klub besar yang memiliki website klub dan toko onlinenya dalam bahasa Inggris. Sisanya ya dengan bahasa Rusia. Bahkan sosial medianya pun juga dalam bahasa Rusia.
Bandingkan dengan Klub di Eropa barat dimana mereka sudah menggunakan banyak bahasa seperti Tiongkok bahkan Indonesia.
Tujuannya apa, tentu memudahkan menarik penggemar dari berbagai orang di belahan dunia lainnya. Kenapa itu belum bisa di Liga Rusia karena masih banyak orang Rusia yang beranggapan bahwa Sepak bola dan Liga Rusia hanya milik orang Rusia.
Faktor berikutnya dan mungkin yang terakhir yang bisa penulis sajikan di sini adalah masih banyak Klub Rusia yang menurut penulis masih dikelola oleh orang Rusia yang hanya memiliki jaringan sepak bola sebatas lokal Rusia saja. Padahal sepak bola ini adalah bahasa universe dan bahasa terpopuler di Dunia sudah saatnya Klub Rusia berani main di Asia.
Lihatlah setiap tahun Klub seperti Liverpool, Chelsea, Barcelona dan PSG datang ke Asia, karena mereka tahu bagaimana cara menarik penggemar di benua terluas dan terbanyak penduduknya serta fans sepak bolanya.
Tentu akan menarik menelisik kiprah ekspansi bisnis Klub Rusia di Asia. Apakah mereka akan mampu bersaing dengan Klub di Eropa Barat atau malah makin tenggelam dengan kebanggaannya mereka sendiri. Patut kita tunggu ya football lovers.