Mengatur keuangan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap orang, terutama bagi mahasiswa perantauan. Perencanaan keuangan bagi mahasiswa perantauan memainkan peran krusial dalam mengelola keuangan dengan baik. Jauh dari keluarga dan harus mandiri dalam mengelola keuangan, mahasiswa perantauan sering kali menghadapi tantangan finansial yang lebih besar.Â
Manajemen keuangan yang baik dapat membantu menghindari stres, memastikan kebutuhan sehari-hari terpenuhi, dan bahkan memungkinkan menabung untuk masa depan. Kita sebagai mahasiswa Universitas Airlangga memiliki sifat excellent, Â yang berarti unggul di segala aspek dan tentunya mahasiswa perantauan unair dapat bijak dalam memanajemen keuangan. Berikut ini beberapa tips untuk membantu mahasiswa perantauan mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif.
Mengapa Mengatur Keuangan Itu Penting?
1. Menghindari stres finansial:
Ketika keuangan diatur dengan baik, mahasiswa tidak perlu khawatir tentang kehabisan uang sebelum akhir bulan. Ini memungkinkan mereka untuk fokus pada studi dan kegiatan lainnya
2. Kemandirian finansial:
Mengelola keuangan sendiri mengajarkan kemandirian dan tanggung jawab. Ini adalah keterampilan hidup yang berharga untuk masa depan
3. Menyiapkan dana darurat:
Dengan mengatur keuangan, mahasiswa dapat menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk situasi darurat. Ini bisa menjadi penyelamat saat terjadi kejadian tak terduga
4. Pengembangan kebiasaan baik:
Kebiasaan mengelola uang dengan baik yang dimulai sejak dini akan sangat bermanfaat di kemudian hari, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi
Tips Mengelola Keuangan bagi Mahasiswa Perantauan:
1. Buat anggaran bulanan:
- Mulailah dengan mencatat semua pemasukan, seperti uang saku dari orang tua, beasiswa, atau pendapatan dari pekerjaan paruh waktu
- Catat semua pengeluaran, mulai dari biaya sewa, makanan, transportasi, hingga kebutuhan kuliah
- Tentukan prioritas pengeluaran dan alokasikan dana sesuai kebutuhan. Pastikan untuk selalu mematuhi anggaran yang telah dibuat
2. Pahami prioritas pengeluaran:
- Utamakan pengeluaran untuk kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi
- Batasi pengeluaran untuk hiburan atau barang-barang yang tidak mendesak
3. Simpan sebagian pendapatan:
- Sisihkan sebagian dari pemasukan setiap bulan untuk tabungan darurat. Dana ini akan sangat berguna untuk mengatasi keadaan darurat atau kebutuhan mendadak
4. Manfaatkan diskon dan promosi:
- Banyak tempat seperti toko, rumah makan, atau kafe yang menawarkan diskon khusus untuk mahasiswa. Manfaatkan penawaran ini untuk menghemat uang
5. Hindari utang yang tidak perlu:
- Jika memungkinkan, hindari meminjam uang kecuali untuk hal-hal yang benar-benar mendesak
- Gunakan kartu kredit dengan bijak dan pastikan membayar tagihan tepat waktu untuk menghindari bunga yang tinggi
6. Cari pekerjaan paruh waktu:
- Bekerja paruh waktu dapat membantu menambah pemasukan. Pilih pekerjaan yang tidak mengganggu jadwal kuliah dan masih memungkinkan fokus pada studi
7. Masak sendiri:
- Memasak makanan sendiri seringkali lebih ekonomis dibandingkan membeli makan di luar. Selain itu, memasak sendiri juga lebih sehat
8. Rencanakan pembelian besar dengan bijak:
- Untuk pembelian besar, seperti laptop atau peralatan kuliah, lakukan riset terlebih dahulu dan cari harga terbaik. Pertimbangkan membeli barang bekas yang masih dalam kondisi baik
Dengan mengelola keuangan secara bijak, mahasiswa perantauan dapat menjalani kehidupan yang lebih tenang dan teratur. Mereka akan lebih siap menghadapi tantangan keuangan dan lebih fokus pada tujuan akademik serta pribadi mereka. Mengembangkan kebiasaan baik dalam mengatur keuangan sejak dini akan membawa manfaat jangka panjang yang signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H