Mohon tunggu...
Arya Pangestu
Arya Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mochamad Arya Eka Pangestu

Salam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berbeda Kondisi, Berbeda Juga Upaya yang Dikerahkan

14 Juni 2021   13:19 Diperbarui: 14 Juni 2021   13:30 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekasi - Segala upaya telah dikerahkan oleh para tenaga pendidik demi mencerdaskan anak bangsa, akan tetapi seperti yang kita tahu saat ini banyak sekolah-sekolah yang terpaksa di tutup karena penyebaran Covid-19. Walau ditutupnya akses mengajar secara langsung di sekolah di tutup pemerintah dan tenaga pendidik kita tidak gentar dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dengan penerapan cara baru dalam ajar-mengajar yaitu sistem pembelajaran secara online. Seperti halnya sistem pembelajaran online, hal ini juga diberlakukan dalam kegiatan pembelajaran pada Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Bekasi.

"Puji syukur alhamdulillah, berjalan dengan baik setelah 1 tahun ini kita merasakan pandemic Covid-19 ini. Ya walaupun sempat agak sedikit sulit untuk merubah cara lama menjadi cara baru, terutama pada saat pertama kali dikeluarkannya penerapan kegiatan belajar secara online dan pada saat ini juga mulai di berlakukan uji coba kegiatan mengajar secara langsung kembali". Ujar Bapak Sony sebagai salah satu tenaga pendidik yang ada di Sekolah Menengah Pertama di Kota Bekasi, Senin (14/6/2021)

Bapak Sony juga mengungkapkan problematika dalam kegiatan mengajar selama online ini, bahwa untuk penerapan sistem pembelajaran secara online selama pandemi ini bisa dibilang solusi tepat untuk di kondisi saat ini karena jika secara langsung di khawatirkan akan terjadinya penyebaran Covid-19 secara masal di lingkungan sekolah yang akan merugikan baik para siswa/i ataupun para tenaga pendidik. 

Tetapi terkadang juga merasa tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan dari penerapan sistem pembelajaran online ini, karena terkadang masih saja melihat dari cara para siswa/i di kelas online terutama pada saat di adakan diskusi bersama lewat perantara meeting online masih banyak yang tidak kondusif bahkan banyak yang hanya mengikuti absensi saja akan tetapi tidak mengerti apa yang di pelajari ketika pelaksaan diskusi bersama.

Jadi dikarenakan kondisi yang memaksa untuk menerapkan pembelajaran online ini saya sebagai tenaga pendidik, tidak dapat berbuat banyak jadi apabila terjadi sesuatu kepada salah satu murid yang masih belum memahami atau tidak tahu sama sekali. Saya akan mengembalikan kembali kepada siswa yang bermasalah untuk introspeksi diri kembali sebelum menyampaikan keluhannya.

"Saran saya pribadi untuk permasalahan sistem pembelajaran secara online ini dan sebagai tenaga pendidik adalah saya meminta tolong untuk pengertiannya kepada semua para siswa/i di tempat saya mengajar untuk pengertiannya, karena saya sebagai tenaga pendidik telah berupaya sebaik mungkin untuk dapat menjalankan kewajiban saya dan sebisa mungkin entah bagaimana pun kondisinya saya berharap yang terbaik untuk para siswa/i saya karena jika kalian sudah sukses yang menikmatinya bukan saya akan tetapi kalian." Ucap Bapak Sony.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun