Mohon tunggu...
Noen Muti
Noen Muti Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

Penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Diary

Cahaya untuk Rumput liar di Tanah Kering

30 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 30 Oktober 2024   12:02 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com

Aku berada disana atas panggilan jiwa dan sebagai cahaya untuk mereka namun mereka tidak menginginkan cahaya itu.
Sehingga aku memutuskan untuk mencari tempat yang lebih membutuhkan cahaya itu.

Mereka itu hanya bocah-bocah polos yang belum mengerti apa itu kehidupan. Mereka hanya bocah-bocah polos yang mendebat gurunya untuk berlindung dibalik kesalahan yang mereka lakukan. Masih terlalu dini untuk menyadarkan mereka.
Aku begitu prihatin dan menderita dengan keadaan mereka. Mereka itu tunas yang berusaha hidup di tanah kering namun mereka tidak bisa bertumbuh ataupun berkembang, mereka hanya bisa merambat kemudian menjadi gulma yang menghiasi tanah yang kering itu lalu layu dan mengering dikekang panasnya terik di musim kemarau, mereka tidak menginginkan embun yang  menyejukkan jiwa. Mereka itu sudah mati sekarang namun baru bisa dikuburkan 60 tahun kemudian 

Ada keindahan dalam pengorbanan, tapi juga kebijaksanaan dalam mengetahui kapan harus berhenti dan memberikan apa yang kita miliki kepada mereka yang benar-benar menginginkannya atau membutuhkannya.

Pada akhirnya aku hanya bisa berkata "biarkan mereka berkembang seperti pucuk-pucuk pohon yang aku temui di hutan itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun