Aku seperti badut, Â
Menghibur waktu yang fana, Â
Dengan senyum palsu yang tak terjawab, Â
Di panggung kosong tanpa suara.
Langkah-langkahku dituntun skenario, Â
Tawa yang tak kupercaya, Â
Mengenang mimpi yang pudar perlahan, Â
Seperti kabut malam yang lenyap di udara.
Seketika, cahaya meredup, Â
Penonton pun pergi, Â
Dan aku, tetap menari dalam sunyi, Â
Mengisi ruang yang tak lagi berarti.
Tapi waktu tak peduli, Â
Ia terus melaju, Â
Dan aku? Â
Hanya badut dalam putaran yang pilu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!