Di sudut kelas penuh keonaran, dibalik tirai jendela yang tak pernah diganti kainnya
Semangat seorang guru memudar,
Hatinya dipenuhi dengan keputusasaan,
 Siswa yang nakal, bebal dan menyimpang.
Rotan pernah menjadi simbol emas,
Sekarang menjadi senjata kebencian,
Ketika siswa tidak menghormati dan menentang,
Otoritas guru mereka.
Aturannya jelas dan ringkas,
Sekarang pikiran mereka kabur,
Ketika siswa lupa untuk menghormati,
Kerja keras dan kerja keras guru mereka.
Oh, betapa perannya telah terbalik,
Dari siswa hingga master,
Ketika siswa lupa tempat mereka,
Dan kehilangan semua rasa kepahitan.
Mari kita ingat pentingnya,
Untuk menghormati guru kami,
Atas bimbingan dan kebijaksanaannya,
Adalah harta yang tak ternilaiÂ
harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H