Mohon tunggu...
Noen Muti
Noen Muti Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

Penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masih Menanti Hujan

23 November 2023   09:48 Diperbarui: 23 November 2023   09:59 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jarak, sebuah icu harapan
Menawarkan hujan, masih belum disampaikan
Cerahnya langit tetap terang, tidak dipecah
Sementara tanah tetap kering dan terasing

Daun-daun mencicu, menunggu
Menantu pembalasan dari hujan yang sangat langka
Tanah menggulung, menunggu pencernaan
Menantu pembalasan dari hujan yang masih belum disampaikan

Udara menghabusi aroma yang menunggu
Aroma harapan, aroma perubahan
Dunia menunggu, dengan tangan terbuka
Menunggu pembalasan dari hujan yang masih belum disampaikan

Di jarak, sebuah icu harapan
Menawarkan hujan, masih belum disampaikan
Cerahnya langit tetap terang, tidak dipecah
Sementara tanah tetap kering dan terasing

Tetapi dunia mengetahui, bahwa hujan akan datang
Dan dengan itu, baru mulai akan datang
Tanah akan minum, dan daun akan menyanyi
Dengan lagu hujan yang masih belum disampaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun