Mohon tunggu...
Noen Muti
Noen Muti Mohon Tunggu... Mahasiswa - belum menikah

Penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Persinggahan

7 Juli 2022   22:02 Diperbarui: 7 Juli 2022   22:03 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika hatimu terluka
Akulah yang ada disana, menenangkan
dan membasuh air matamu
Dan ketika hatimu telah sembuh
 akulah orang pertama yang kau lupakan
Kau tak sadar bahwa dalam kurun waktu itu
Aku juga menginginkanmu
Begitu sulit untuk mendapatkan hatimu
Begitu sulit untuk hati ini berharga untukmu
Bahkan yang terjadi adalah aku hanya
Rumah persinggahan untukmu
Tempat untuk berteduh dari hujan dan badai untuk sementara waktu
Aku selalu sibuk menjadi payung untuk kamu yang menyukai hujan
Saat matahari Kembali menyapa dunia kau menghilang tanpa jejak
Seharusnya jika memang tidak ada harapan
Lantas mengapa aku yang jadi tujuan
Saat kau terluka aku yang jadi tempat berteduh
Hadirku tak pernah berharga untukmu
Yang terjadi aku hanya rumah tempat untuk persinggahan sementara
Dan saat semuanya reda
Kau malah menghilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun