Tidak seperti umumnya pelantikan pejabat atau pengurus dalam birokrasi Pemerintah yang dilakukan secara formal di ruang tertutup ber AC, pelantikan KORPRI Kabupaten Gorontalo kali ini dilakukan berbeda.Â
Pada Jumat, 02/09/2022, Pengurus KORPRI yang akan menjalankan tugasnya periode 2022-2027 dilantik oleh Bupati Gorontalo di tempat terbuka, di sebuah tempat wisata dekat pantai, di pantai selatan Provinsi Gorontalo.Â
Back To Nature, kira-kira demikian semangatnya.
Di lokasi ini, sejauh mata memandang yang nampak adalah buih ombak yang berkejaran ke pantai. Suara gemuruh menyentak, terlebih saat gelombang kecil menghantam bebatuan yang berserakan di intertidal zone, area antara pasang tertinggi dan pasang terendah.
Di bagian daratan, pohon kelapa dan vegetasi pesisir lainya mengelilingi bangunan resto dan cottage yang dibangun untuk mendukung even wisata di tempat ini. Â Unik, menarik, dan menyegarkan. Acara yang dilaksanakan hari Jumat sore itu seolah menutup rangkaian jam-jam padat di sepanjang 5 hari kerja di kantor, Senin hingga Jumat. What a hectic day!
Namun bagi saya agenda pada sore ini memberi insight sekaligus inspirasi yang relevan dengan perlunya pandangan baru bagi ASN dalam melihat alam dan sumberdaya di dalamnya.
Alam dan Ketamakan Manusia
Tuhan Maha Adil. Dia menciptakan alam sekitar untuk menampung kegundahan, kesedihan kita. Saat puncaknya COVID-19, alam menjadi tempat yang dianjurkan untuk healing. Back to nature for healing. Maka kita sering mendengar forest healing, dan lain-lain.
Lebih jauh lagi, Tuhan menciptakan alam beserta isinya untuk menopang kehidupan manusia. Dalam piramida rantai makanan (food chain), manusia menempati tangga tertinggi. Manusia menjadi konsumer akhir dari proses produksi dan produktivitas yang berada pada jenjang dibawahnya.
Laut, pegunungan, dan hutan adalah ekosisitm dimana berbagai proses produksi tercipta. Di laut, proses ini mulai dari plankton yang dimakan oleh ikan-ikan kecil. Terjadi magnifikansi produktivitas saat ikan kecil ini di makan ikan-ikan yang lebih besar. Proses produksi ini terhenti saat ikan-ikan yang berukuran jauh lebih besar ditangkap oleh manusia untuk menjadi makanan.Â