Mohon tunggu...
Aryanto Wijaya
Aryanto Wijaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Bekerja sebagai Editor | Jatuh cinta pada Yogyakarta Ikuti perjalanan saya selengkapnya di Jalancerita.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Berfoto dengan Bule, Etiskah?

6 Desember 2015   22:00 Diperbarui: 7 Desember 2015   03:50 3628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baginya, diajak foto merupakan suatu cerita tersendiri dari berkunjung ke Indonesia, mungkin salah satu cara orang Indonesia menunjukkan keramahanya adalah dengan berfoto bersama. 

Namun, masih menjadi pertanyaan baginya adalah untuk apa sih foto itu? "But why? I'm wondering why Indonesian love to take picture with foreigner like me, for what? They even don't know me!" ucap Johannes. Saya pun tak tahu apa jawabannya, hanya bisa menerka-nerka. Mungkin, foto tersebut akan dipasang di halaman Facebook atau juga diunggah di Instagram sebagai bukti kepada rekan-rekannya kalau mereka telah tiba di obyek wisata, atau bisa juga supaya terlihat keren diantara rekan-rekannya yang lain.[caption caption="Johannes Tschauner, seorang Jerman yang merasa senang sekaligus bingung ketika diajak foto bersama oleh orang yang tak ia kenal (Dok.Pri)"]

[/caption]

Kedua, dari sudut pandang bule yang judes. Salah satu kawan bule saya yang judes ini kebetulan adalah wanita dan juga seorang Jerman. Bagi dirinya, jika diminta foto satu kali saja itu sih okelah, tapi ketika banyak orang bergiliran meminta foto lama-lama dia muak dan memutuskan untuk menghindar.

Dalam suatu kesempatan di acara International Day, si bule yang bernama Kathleen ini bercerita tentang lelahnya dia menjadi objek foto selama tiga jam. Setelah dia hitung-hitung, hampir seluruh orang Indonesia yang mengunjungi stand negara Jerman lebih tertarik untuk berfoto ketimbang bertanya-tanya seputar kebudayaan dan kehidupan orang Jerman. Datang, senyum-senyum, minta foto, pulang. 

Ketika ditanya mengenai apa tanggapannya, Kathleen mengakui bahwa perilaku meminta foto tersebut sebagai aktivitas yang unik mengingat di negaranya dia bukanlah siapa-siapa, tetapi di Indonesia dia seolah mejadi selebriti. Entah apa tujuannya, bagi dirinya meminta foto bersama tidak selalu bisa dianggap sebagai bagian dari keramahan, terlebih apabila kita tidak kenal orang yang kita ajak foto tersebut. 

Jadi, berfoto dengan bule sih sah-sah saja, toh memang tidak ada aturan di mana kita tidak boleh berfoto dengan orang asing. Tidak ada salahnya berfoto dengan bule ketika kedua pihak memang setuju untuk foto bersama. Jika yang mau diajak foto sudah memasang muka jutek, lebih baik tidak dilanjutkan untuk berfoto.

 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun