Mohon tunggu...
Sunset Iwieng
Sunset Iwieng Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pedagang Keliling yang menggemari olah raga terutama sepakbola, membaca dan peminat kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ikhtiar Kehamilan dengan Sayur Sambeng

11 Juni 2014   00:13 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:20 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengalaman yang sangat bermanfaat yang kemudian ikut dicoba oleh sebuah keluarga dilain desa yang sudah lama (4tahun) belum mendapatkan momongan. Ternyata dengan resep ramuan tradisional Sambeng sebagai obat penyubur alami sangat efektif karena terbukti saat ini si istri juga sudah hamil dan telah memasuki usia 7 bulan, sebentar lagi akan memasuki usia persalinan. Dari hasil pemeriksaan dokter terlihat bahwa pertumbuhan janin berjalan baik, normal dan diperkirakan berjenis kelamin perempuan. Seakan menjadi sebuah hal yang sangat logis dan medis seperti anjuran dokter jika ingin punya anak perempuan perbanyak istri makan sayur. Apakah resep ramuan tradisional Sambeng sebagai obat penyubur alami ini juga bisa diterapkan buat keluarga yang sudah punya momongan tetapi masih mendambakan anak perempuan saya sendiri tidak tahu dan tidak berani memastikan. Namun sepertinya layak dicoba juga karena sifatnya herbal tidak ada efek sampingan saya pikir kenapa tidak. Apalagi karena sebagai sayuran tentunya juga bisa memperkaya ragam sajian makan sehingga menu sayuran menjadi lebih variatif.

Indonesia yang kaya akan beraneka ragam tumbuhan, termasuk tumbuhan herbal dan jamu-jamuan sangat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Sambeng salah satunya yang menarik untuk dikonsumsi, jadi mengapa tidak mencoba menggunakan resep obat kesuburan dengan ramuan tradisional warisan nenek moyang kita tadi? Selain itu tentunya Anda agar mendapatkan buah hati yang diimpikan meski telah mengkonsumsi ramuan tradisional di atas, harus juga memperhatikan gaya hidup dan asupan makanan Anda sehari-hari juga akan berpengaruh pada organ reproduksi dan kesuburan pasangan suami istri. Menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi atau berhenti merokok sama sekali, rajin berolah raga, cukup istirahat, dan menjaga agar tidak memiliki berat badan berlebih, dapat meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan dengan cepat. Bagi para calon ibu, persiapkanlah tubuh dan mental untuk menerima kehidupan baru yang akan tumbuh dalam diri Anda. Selain mencoba ramuan tradisional sebagai obat penyubur, asupan gizi yang baik akan membantu meningkatkan kesuburan Anda. Konsumsi makanan yang mengandung kalsium seperti sayuran hijau, tahu dan tempe dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Hal lain adalah asam lemak omega 3 yang terkandung pada telur berkhasiat melancarkan peredaran darah dan mempunyai efek menenangkan, sehingga stres tidak akan mengganggu kesuburan kandungan Anda. Meskipun mengenai kehamilan secara garis besar bahwa faktor genetika

merupakan penentu kesuburan paling utama. Namun, faktor nutrisi juga berpengaruh besar di dalamnya. Maka dari itu memperbaiki asupan nutrisi serta didukung ramuan resep tradisional juga dapat membantu meningkatkan kesempatan untuk hamil. Sistem reproduksi menjadi lebih sehat dan adanya keseimbangkan hormon menunjang kesuburan tersebut. Jadi bila anak tak kunjung hadir, jangan buru-buru saling menyalahkan. Wanita dan pria sama berpotensi sebagai penyumbang ketidaksuburan. Sebelum tergesa-gesa menjalani berbagai tes laboratorium yang lumayan mahal, tak ada salahnya Anda dan pasangan membuat tes kecil-kecilan dulu seperti cerita pengalaman diatas dan jangan lupa tetap selalu berdoa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun