Mohon tunggu...
Aryani Wijayanti
Aryani Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

mencoba mengekspresikan fikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lansia Masih Bisa Berkarya?

30 April 2024   13:25 Diperbarui: 30 April 2024   14:09 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : bogasari.co.id

Yang sedang ramai diperbincangkan adalah lowongan kerja lansia yang dibuka oleh Bogasari bagi lansia berumur 60 tahun ke atas. Posisi yang ditawarkan adalah sebagai server dengan tugas menerima pesanan dan menyajikan makanan dengan penuh senyum dan membersihkan area meja. Durasi bekerja 5 hari seminggu dengan 4 jam kerja dan 1 jam istirahat.  

Menanggapi lowongan kerja tersebut, saya pribadi melihat pekerjaan tersebut cukup berat sih untuk ukuran lansia karena ada kriteria menyajikan makanan dan membersihkan area makan yang menguras tenaga. Untuk menyajikan makanan setidaknya para lansia harus membawa baki dengan beban makanan dan berjalan mondar-mandir. Terlebih jika kunjungan ramai. Pasti cepat membuat lelah.  Durasi pekerjaan 4 jam seminggu menurut saya pribadi cukup pas buat lansia agar tidak terlalu terforsir.

Para lansia pada umumnya memilih menikmati masa tuanya dengan berkumpul dengan keluarga, menemani cucu. Ada juga beberapa lansia yang memang masih memiliki etos kerja yang sangat tinggi misalnya petani di desa-desa yang masih semangat dalam menggarap sawahnya. Para lansia ini tetap bekerja tidak hanya karena tuntutan ekonomi saja. Banyak juga lansia yang memang sudah cukup secara finansial namun memiliki motivasi dapat menghilangkan rasa jenuh dan dapat menjaga kewarasan di masa tuanya. Selain itu, mereka juga masih mempunyai  passion yang tinggi di bidang yang digeluti. Dengan bekerja setidaknya mereka masih dapat berinteraksi dengan orang banyak  sehingga mereka tidak merasa jenuh dan kesepian.

Di lingkup keluarga saya sendiri, ada paman yang dulunya adalah anggota TNI. Setelah memasuki masa purna tugas pun, beliau tidak bisa hanya duduk manis di rumah. Kebiasaan terdidik dengan keras dan dituntut serba bisa untuk survive sebagai tentara, menjadi penyebab beliau masih aktif untuk bekerja. "Kalo diam mungkin malah sakit", kata beliau. 

Intensitas bekerja saat ini lebih fleksibel atau bisa dikatakan tidak ngoyo lagi karena anak sudah menikah dan lepas tanggungan. Tetap ingin berkarya lebih agar badan gerak terus,dan bisa  tetap memberikan uang jajan kepada cucunya.  Pekerjaan yang dilakoni pun cukup variatif dari menjadi tukang bangunan, membuat vas-vas bunga, membuat sangkar burung, bercocok tanam. Melalui karyanya paman juga banyak mendapatkan pesanan. 

Ketika para lansia memilih untuk berkarya, mereka dapat menyalurkan keahliannya, pengalamannya, dan hobinya. Dengan demikian justru mereka tetap produktif, sehat dan waras secara fikiran.

Memang idealnya pekerjaan yang dijalani harus dipilah-pilah lebih lanjut mengingat lansia memiliki kondisi fisik yang sudah menurun, jauh berbeda dengan anak muda. Sebaiknya pekerjaan yang dilakukan bukan yang berorientasi utama pada fisik. Beberapa jenis pekerjaan yang bisa dipilih oleh para lansia misalnya menjadi penulis, guru privat, di bidang kuliner, menjadi konsultan, menjaga warung, dll. 

Sebelum para lansia memutuskan untuk bekerja, ada baiknya melakukan general check up untuk mengetahui data riwayat kesehatannya dan berkonsultasi dengan dokter. Dengan demikian para lansia dapat mengetahui potensi sakit yang ada dan dapat mempersiapkan diri dengan obat-obatan yang harus tersedia pada saat dibutuhkan. Data riwayat kesehatan juga bisa memudahkan para lansia untuk memilih pekerjaan dengan resiko seminimal mungkin. Mana pekerjaan yang mungkin dilakukan, mana yang tidak mungkin atau bisa jadi malah tidak memungkinkan untuk bekerja apapun (rela tidak rela harus menikmati masa tua di rumah saja). Pengecekan Kesehatan ini harus dilakukan secara rutin agar dapat terus memantau kesehatan para lansia secara berkala. Jangan lupa tetap melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, senam dan menjaga pola makan dengan teratur.

Tak lupa dukungan kelurga juga menjadi hal yang penting ketika para lansia memutuskan untuk bekerja. Ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan, otomatis keluarga menjadi ring pertama yang akan dimintai bantuan. Jadi ketika para lansia akan memutuskan bekerja sebaiknya bermusyawarah dengan keluarga dulu ya.

Aryani Wijayanti

30 April 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun