Mohon tunggu...
Aryani Wijayanti
Aryani Wijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

mencoba mengekspresikan fikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Literasi Anak Gen Z

26 April 2024   13:32 Diperbarui: 30 April 2024   16:39 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Pagi-pagi sebelum sekolah si bocah bilang.. "Ibu, ibu aku tau lho Bahasa inggrisnya gak masalah dalam Bahasa Inggris, no problem kan? ". Saya tanya balik "Ihsan tau dari mana? Aku tau sendiri dunk jawabnya" (Percakapan dengan anak kelas 2 SD)

Berselancar di dunia maya, sangat menambah wawasan dan pengetahuan. Arus informasi menjadi sangat cepat diterima oleh semua orang. Tidak terbatas waktu dan jarak. Dahulu, untuk mengetahui kabar dari luar kota saja harus berkirim surat secara fisik membutuhkan waktu yang cukup lama bisa mingguan ataupun  bulanan. Sejak ada internet, berkirim surat menjadi lebih mudah bisa lewat surat elektronik yang dalam hitungan menit bahkan detik langsung terkirim ke alamat tujuan. Dunia maya dapat menjangkau semua umur, dari anak kecil, remaja, dewasa dan orang tua.  

Banyak juga aplikasi-aplikasi yang bisa diinstall untuk mendukung aktivitas kita. Dari aplikasi peta jalan, aplikasi yang mendukung perbankan (mobile banking contohnya), aplikasi untuk jualan  (shopee, dsb), aplikasi untuk mencari ojek (gojek, dsb), aplikasi untuk menonton film (netflix, dsb), dan lain-lain. Mungkin tidak dapat terhitung banyaknya aplikasi-aplikasi yang ada dan selalu diperbarui secara berkala. Semuanya ada di dunia maya.

Tantangan anak jaman sekarang dengan ditetapkannya kurikulum merdeka mengharuskan banyaknya literasi. Literasi gen Z saat ini rasanya lebih terwadahi dengan internet. Pamor buku secara cetak sudah banyak menurun. Bahkan majalah BOBO yang dulunya ngetrend sekarang saya liat tidak terlalu laku di  pasaran. Banyak toko-toko buku yang sudah tutup. Contohnya Toko Buku yang dulu terletak di sebelah barat Kantor Pos Kota Yogyakarta. Toko-toko ini sekarang beralih menjadi warung kopi.

Internet sudah seperti makanan sehari-hari buat gen Z. Melakukan pengiriman pesan dapat dilakukan dengan mudah melalui whatsapp, telegram. Orang-orang juga dapat berkumpul untuk melakukan aktivitas rapat virtual kapan pun dengan mudah. Tidak perlu janjian bertebih dahulu untuk menyesuaikan waktu yang cocok untuk bertemu.

Banyak informasi-informasi yang bisa diakses melalui mesin pencarian google, sosial media, dsb. Pengetahuan apapun dapat diakses melalui dunia maya dengan bermodalkan jaringan listrik, hp dan kuota. Bahan pembelajaran bisa didownload dengan mudah. Kelas-kelas virtual juga bisa dilakukan melalui zoom, class room. Tugas-tugas dapat dikerjakan dengan mudah dengan bantuan internet.  

Bacaan-bacaan juga dapat diperoleh dengan mudah dengan mengetikkan kata kunci yang tepat. Internet juga bisa menjadi guru. Banyak sekali hal-hal yang tidak kita mengerti, kita dapat mencari jawabannya dengan sangat mudah melalui internet. Bahkan tidak hanya satu jawaban yang muncul. Akan muncul beberapa list jawaban sesuai kata kunci pencarian kita dan kita bisa menjelajah tanpa batas.

Terlebih kita pernah mengalami pandemi yang cukup lama sehingga seluruh aktivitas pembelajaran sempat dilakukan secara daring. Bahkan hingga saat ini aktivitas secara daring juga masih diterapkan dalam situasi tertentu misalnya guru sedang berhalangan hadir.

Kekepoan anak jaman now yang sangat tinggi rasanya sangat cocok pasti membuat tertantang lebih jauh menjelajah di dunia maya. Saya sempat melihat anak mendownload aplikasi untuk belajar Bahasa inggris secara mandiri. Aplikasi juga dikemas sangat sistematis dan bertahap berlevel-level sehingga anak bisa belajar dari belajar kosakata beserta artinya sampai menyusun kalimat yang lengkap. Aplikasinya pun dibuat sangat menarik sesuai level umur sehingga anak-anak sangat tertarik untuk mencoba. Misal dari aktivitas mencocokkan gambar, menyusun puzzle, dsb.

Adakala internet juga menimbulkan dampak-dampak negatif. Sering kali melihat anak-anak kecil cukup lihai bermain dengan hp meski aktivitas yang dilakukan hanya melihat youtube ataupun bermain game. Mereka terlihat sangat lancar scroll-scroll hp meski belum bisa membaca atau menulis. Pemandangan seperti ini cukup tragis memang terlebih ketika orang tua lepas pengawasan dari anaknya selama berselancar di dunia maya karena sering kali terlihat iklan-iklan bermuatan gambar porno, gambar-gambar yang tidak pantas secara tiba-tiba terlintas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun