Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[WPC-36] Bikin Repetisi Aja, Biar Komposisi Foto Oke

23 April 2013   11:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:45 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seringkali kita berada di tempat yang ramai dengan banyak objek yang menarik buat dijepret. Apalagi di tempat wisata yang banyak pengunjungnya. Nah bingung kan mau jepret yang mana. Semuanya bagus, tapi gak mungkin kita masukin semua ke dalam foto, malah jadi terlalu rame nantinya. Terus gimana dong supaya tetap bisa dapat foto yang oke? Salah satunya kita cari objek dengan pola repetisi (pengulangan). Repetisi merupakan salah satu bagian dari komposisi. Repetisi bisa berupa pola maupun tekstur, dan objek seperti ini hampir selalu kita temukan di sekeliling kita. Misalnya waktu saya sedang berkunjung ke Kota Tua Jakarta, di sana sedang ramai-ramainya pengunjung. Daripada bingung-bingung mau motret apa, mending saya potret barisan sepeda dan lorong yang ada di salah satu gedung tua di kawasan itu. Sama halnya jika kita berada di sebuah museum, kita bisa memotret koridor dan jajaran lampu di ruangan. Begitu juga di dalam mesjid, tiang dan atap bagian dalam biasanya memiliki pola yang cantik untuk diabadikan. Atau jika suatu saat kita berada di dalam kereta api, kita bisa membuat foto repetisi tempat pegangan tangan untuk penumpang yang tidak dapat duduk (lupa namanya hehe). [caption id="attachment_249475" align="aligncenter" width="534" caption="Lorong-kota tua"][/caption] [caption id="attachment_249476" align="aligncenter" width="400" caption="Lorong di kota tua"]

13666919881252691820
13666919881252691820
[/caption] [caption id="attachment_249477" align="aligncenter" width="400" caption="Deretan sepeda"]
13666920841499146871
13666920841499146871
[/caption] [caption id="attachment_249478" align="aligncenter" width="400" caption="Koridor di Museum Mandiri"]
136669214389196956
136669214389196956
[/caption] [caption id="attachment_249479" align="aligncenter" width="400" caption="Deretan lampu di museum Bank Mandiri"]
1366692185148183210
1366692185148183210
[/caption] [caption id="attachment_249480" align="aligncenter" width="400" caption="Repetisi atap bagian dalam Mesjid Istiqlal"]
13666922331008220920
13666922331008220920
[/caption] [caption id="attachment_249482" align="aligncenter" width="400" caption="Repetisi pegangan tangan di kereta"]
13666922901207675278
13666922901207675278
[/caption] Di kesempatan lain saya pernah hunting di sebuah vihara di Bogor. Di sana banyak sekali terdapat lilin dan lampion. Ini bagus sekali jika dibuat dalam pola pengulangan. Bisa juga kita sengaja mendesain letak benda dan makanan dengan pola repetisi tertentu dengan menjejerkan  dalam satu baris atau kelompok, seperti foto gelas dan anggur berikut ini. [caption id="attachment_249483" align="alignnone" width="602" caption="Lilin"]
136669237426683000
136669237426683000
[/caption] [caption id="attachment_249484" align="alignnone" width="602" caption="Lilin di kegelapan"]
136669240924127945
136669240924127945
[/caption] [caption id="attachment_249485" align="alignnone" width="614" caption="Lilin merah"]
13666925001712665668
13666925001712665668
[/caption] [caption id="attachment_249486" align="alignnone" width="614" caption="lampion"]
13666925461383240870
13666925461383240870
[/caption] [caption id="attachment_249487" align="aligncenter" width="384" caption="Hiasan gantung di dalam vihara"]
13666925791147391128
13666925791147391128
[/caption] [caption id="attachment_249488" align="aligncenter" width="400" caption="Repetisi gelas"]
1366692679343100128
1366692679343100128
[/caption] [caption id="attachment_249489" align="aligncenter" width="510" caption="Sate anggur, hmmmm nyam nyam :-)"]
13666927141481241463
13666927141481241463
[/caption] Pola repetisi juga banyak ditemui di alam seperti pola daun dan hamparan sawah. Banyak foto yang bisa dieksplore dengan komposisi repetisi ini, gak perlu jauh-jauh pula. Jadi, silahkan mencoba. [caption id="attachment_249490" align="alignnone" width="600" caption="Repetisi daun"]
13666927571787416042
13666927571787416042
[/caption] [caption id="attachment_249491" align="aligncenter" width="534" caption="Pola padi di sawah"]
13666927941717735499
13666927941717735499
[/caption] Salam jepret Bogor, 23 April 2013 Silahkan lihat karya teman-teman lain di [WPC-36]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun