[caption id="attachment_212523" align="aligncenter" width="608" caption="Ruang terbuka di dalam Museum Nasional"][/caption] Bagi kebanyakan orang di Indonesia, mungkin berwisata ke museum bukanlah hal yang terlalu menarik. Umumnya mereka lebih memilih berwisata ke pantai atau gunung. Contohnya saja di Bogor, ada beberapa museum seperti Museum PETA, Museum Perjuangan, Museum Etnobotani dan lain-lain, umumnya sepi pengunjung. Rata-rata museum ini hanya ramai dikunjungi oleh rombongan anak-anak sekolah. Hal ini tentu saja berbeda dengan wisatawan mancanegara yang justru sangat senang dengan wisata berbau sejarah semacam ini. Sebenarnya banyak hal yang menarik dan bisa dipelajari dari museum. Makanya tidak ada salahnya sesekali menjadwalkan acara liburan akhir pekan kita ke museum. Kali ini kita jalan-jalan ke Museum Nasional yuk. Museum yang terletak di jalan protokol utama di Jakarta ini memang mudah sekali dijangkau dengan tiket masuk yang cukup murah. Museum Nasional atau biasa disebut museum gajah ini memiliki bangunan khas zaman Belanda, mirip dengan bangunan istana presiden. Museum ini berisi benda-benda warisan budaya bangsa Indonesia seperti koleksi prasejarah, arkeologi, keramik, numismatik-heraldik, sejarah, etnografi, dan geografi. Sudah sekian kali saya melewati museum ini, tapi terus terang baru sekali saja masuk ke dalamnya sekitar 5 bulan yang lalu hehe. Padahal tempat ini termasuk museum yang wajib dikunjungi oleh warga Indonesia, jangan sampai kita kalah dengan turis asing yang lebih rajin datang ke sini. Saya bersama teman waktu itu sedang berada di Jakarta, sengaja menyempatkan untuk berkunjung ke sana. Saat itu suasana cukup ramai, karena sedang ada kunjungan anak-anak sekolah. Museum nasional terdiri dari beberapa ruang koleksi. Interiornya cukup bagus dan menarik buat difoto. Karena bingung harus mulai masuk darimana, saya mulai dengan memasuki ruang yang berada tepat di depan pintu masuk. Di sana banyak sekali koleksi patung-patung atau arca di zaman nenek moyang dulu, mungkin dari zaman batu. Entahlah, karena saya sendiri bukan orang yang terlalu mengerti sejarah atau museum, makanya tidak terlalu bisa menjelaskan secara detail. Saya dan teman hanya memotret beberapa sudut di sana sebisanya. Karena pencahayaan yang redup, foto saya banyak yang blur. Harusnya memotret di dalam museum memang menggunakan tripod dan flash.
[caption id="attachment_212524" align="aligncenter" width="350" caption="Memasuki bagian museum"]
[/caption] [caption id="attachment_212525" align="aligncenter" width="600" caption="Lorong di sisi taman"]
[/caption] [caption id="attachment_212527" align="aligncenter" width="602" caption="Penomoran di setiap koleksi artefak"]
[/caption] Setelah memasuki ruangan pertama, kita masuk di bagian dalam museum. Di tengah-tengah museum ada halaman terbuka atau taman yang di atasnya juga berisi beberapa patung-patung. Di kanan dan kirinya taman tersebut, ada semacam lorong dimana di sepanjang dindingnya dipajang berbagai macam patung, arca dan benda-benda artefak kuno dari batu. Semuanya diberi kode nomor, mungkin memudahkan pendataan dan jika terjadi kehilangan bisa segera diketahui. Lebih ke dalam lagi, kita akan menemukan koleksi benda-benda prasejarah, dari batu juga. Entah apa namanya, tapi sepertinya digunakan untuk kegiatan sehari-hari di zaman itu.
[caption id="attachment_212528" align="aligncenter" width="350" caption="Koleksi dari batu"]
[/caption] [caption id="attachment_212530" align="aligncenter" width="350" caption="Gak tau namanya :-)"]
[/caption] Di satu ruangan ada yang khusus berisi koleksi benda-benda terbuat dari keramik. Dimana menurut sumber yang saya baca dari internet, berisi koleksi keramik dari dinasti Han, Tang dan Ming yang termasuk salah satu koleksi keramik terbesar di dunia, keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-benda kebudayaan Hindu-Jawa.
[caption id="attachment_212532" align="aligncenter" width="600" caption="Koleksi keramik"]
[/caption] Ada juga ruang koleksi yang isinya terbuat dari bahan logam/perunggu semua. Bentuk dan kegunaannya bermacam-macam, dan semuanya memiliki nama masing-masing. [caption id="attachment_212533" align="aligncenter" width="600" caption="Koleksi dari logam/perunggu"]
[/caption] Ada beberapa ruang yang khusus memajang koleksi miniatur rumah-rumah adat dari seluruh Indonesia, bahannya umumnya terbuat dari kayu. Di ruang yang terpisah, ada beberapa kreasi kerajinan/hiasan tradisional dari berbagai suku di Indonesia, terbuat dari berbagai macam bahan alam seperti rotan, kayu, bambu, daun pandan dan sebagainya, dipajang dalam lemari kaca. Selain itu ada beberapa ruang berisi koleksi benda-benda kesenian dari seluruh penjuru tanah air seperti wayang kulit, gamelan dan lain-lain. [caption id="attachment_212534" align="aligncenter" width="600" caption="Ruang koleksi rumah adat"]
[/caption] [caption id="attachment_212535" align="aligncenter" width="600" caption="Ruang koleksi benda-benda kerajinan"]
[/caption]
[caption id="attachment_212537" align="aligncenter" width="600" caption="Gamelan dan wayang kulit"]
[/caption] [caption id="attachment_212538" align="aligncenter" width="600" caption="Miniatur Pura "]
[/caption] Di blok yang terpisah, ada peninggalan sejarah masa lalu, tetapi sepertinya di zaman yang lebih modern seperti lampu hias gantung, meja bermarmer, lemari ukir berbahan kayu jati. Kemungkinan ini ada di masa zaman penjajahan Belanda. [caption id="attachment_212539" align="aligncenter" width="600" caption="Koleksi dari zaman penjajahan"]
[/caption] Di lantai dua, kita bisa menjumpai koleksi benda-benda kuno yang terbuat dari emas semua pada beberapa ruangan. Memasuki ruang itu serasa seperti berada di toko emas saja. Benda-benda emas itu berupa berbagai macam peralatan dengan beragam motif dan ukiran seperti mahkota, gelang, anting-anting, kalung, cawan, keris dan sebagainya. Semua koleksi itu ditaruh di lemari kaca dengan pengamanan khusus. Sayangnya untuk alasan keamanan, tidak semuanya bisa diambil gambarnya. Ada satu ruang dimana kita tidak boleh memotret di sana. [caption id="attachment_212542" align="aligncenter" width="450" caption="Beberapa koleksi dari emas"]
[/caption] Museum nasional menyimpan banyak catatan sejarah masa lalu yang menarik untuk dipelajari. Buat yang tertarik sejarah, silahkan berkunjung ke tempat ini. Bagi yang tidak tertarik sekalipun, tidak ada salahnya sesekali main ke sini bisa sedikit lebih mengenal sejarah bangsa Indonesia.
Sekian Salam jepret Bogor, 22 Oktober 2012 Sumber : berbagai artikel dari internet Maaf foto-fotonya banyak yang blur, silahkan berkunjung artikel lain di
WPC-24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya