[caption id="attachment_206296" align="aligncenter" width="640" caption="Selamat datang Jogja"][/caption] Yogyakarta…siapa sih yang gak kenal kota ini? Kota yang menjadi incaran destinasi wisata bagi banyak turis baik lokal maupun mancanegara ini seakan tidak habis-habisnya untuk dikunjungi. Kabarnya jadwal penerbangan pesawatnya ke ke kota gudeg ini termasuk paling padat di Indonesia. Ada seorang teman yang asli Jogja begitu bersemangat mempromosikan tentang Jogja kepada saya. Bahkan dengan sangat bangganya ia menunjukkan tempat-tempat yang layak dikunjungi di Jogja. Katanya, berwisata ke Jogja gak akan bosen deh, Jogja itu Berhati Nyaman, benarkah?! Hehe… Saya sendiri jarang sekali berkunjung ke Jogja, mungkin masih dalam hitungan jari. Dulu sewaktu masih kecil, saya pernah bercita-cita untuk kuliah di Jogja. Alasannya lucu deh, karena saya ingin mahir berbahasa Jawa hehe. Karena selama ini, berhubung tidak pernah menetap di Jateng atau Jogja, saya hanya bisa ngomong Jawa secara pasif, padahal kedua orang tua saya asli Jawa. Tetapi ternyata takdir mengharuskan saya kuliah di kota hujan. Saya ingat kunjungan pertama ke Jogja sewaktu SMP. Waktu itu itu saya diajak berkeliling ke beberapa tempat yang sebelumnya hanya saya lihat dari surat kabar maupun televisi. Tidak banyak tempat sih, hanya seputar keraton Jogjakarta, Malioboro, Monumen Jogja Kembali, Kebun Binatang Gembiraloka. Waktu itu saya tidak terlalu mengerti dengan tempat yang saya kunjungi, namanya juga masih kecil. Tetapi ada satu yang paling saya ingat, di sini saya baru pertama kali melihat candi. Meskipun letaknya bukan di Jogja tapi lokasinya berdekatan, dan waktu itu saya diajak jalan-jalan ke Candi Borobudur dan Prambanan oleh saudara saya yang tinggal di Klaten. Begitu juga kunjungan saya yang kedua sewaktu SMA, saya malah tidak jalan kemana-mana karena hanya menemani orang tua yang kebetulan ada acara di sana. Sepertinya dulu Jogja tidak seramai dan sepadat sekarang. Jadi kesan saya waktu itu memang kotanya tertib dan rapi. Setelah kurang lebih sepuluh tahun tidak berkunjung ke Jogja, saya kembali ke sana tetapi hanya menghadiri pernikahan teman kantor. Jogja, bagi saya yang bukan penduduk asli sana, memang kota yang unik, klasik dan nyeni banget. Pantaslah para turis tidak henti-hentinya berkunjung. Banyak hal dan tempat wisata yang bisa kita telusuri seperti wisata sejarah/budaya, alam, kuliner, belanja, seni dan fotografi, pendidikan dan sebagainya. Nah untuk wisata fotografi ini tentunya hal yang menarik bagi saya sebagai seorang pecinta foto. Sejak saya memiliki kamera, saya tidak pernah melewatkan momen-momen untuk memotret tempat-tempat atau ikon yang menjadi ciri khas Jogja. Ternyata Jogja memang menjadi incaran tempat untuk hunting foto bagi para fotografer. Tidak hanya itu juga sih, banyak yang senang berfoto narsis di kota ini. Banyak sudut yang bisa diabadikan di sana dan tidak perlu ongkos yang terlalu mahal untuk datang ke tempat-tempat tersebut. [caption id="attachment_206297" align="aligncenter" width="396" caption="Monumen kereta depan stasiun Tugu Jogja"]
[/caption] [caption id="attachment_206298" align="aligncenter" width="640" caption="Inside Stasiun Tugu"]
[/caption] [caption id="attachment_206299" align="aligncenter" width="640" caption="Bagian dalam peron stasiun tugu"]
[/caption] Sebutlah Stasiun Tugu, kita bisa membidik sekian banyak foto keren di stasiun KA ini baik dari luar stasiun maupun dalam peron. Tidak jauh dari situ, kita bisa jalan ke arah malioboro. Kita bisa berfoto-foto di depan plang nama Jl. Malioboro. Tapi berhubung tempat ini termasuk yang ramai dikunjungi dan banyak orang narsis di sini, jadi agak susah untuk mendapatkan foto yang tidak terlalu crowded. Banyak foto-foto yang bisa diabadikan di seputar Jalan Malioboro sampai perempatan nol kilometer. Tidak jauh dari stasiun Tugu kita juga bisa menemukan Monumen Tugu Jogja, tepatnya di perempatan Jl. Mangkubumi. Kalau ini sih sampai tengah malam juga ramai, bahkan sampai subuhpun saya pernah melihat rombongan orang yang sedang berfoto-foto di sana. Jadi jarang menemukan Tugu Jogja dalam keadaan sepi. [caption id="attachment_206308" align="aligncenter" width="530" caption="Malam di Malioboro"]
[/caption] [caption id="attachment_206301" align="aligncenter" width="430" caption="Monumen Tugu Jogja"]
[/caption] Jogja memiliki landscape perkotaan yang unik. Meskipun sekarang terkesan agak semrawut karena terlalu banyak pendatang. Tetapi beberapa gedung-gedung tua dengan arsitektur zaman Belanda tetap dijaga dan dipertahankan keasliannya seperti gedung BNI, kantor DPRD Jogja, Monumen serangan Umum 1 Maret dan lain sebagainya (Maaf saya tidak hafal nama-nama tempatnya). Ini cocok bagi anda yang hobi memotret urban environment seperti city scape, detil arsitektur, detil perkotaan dan sebagainya. [caption id="attachment_206303" align="aligncenter" width="640" caption="Km 0"]
[/caption] [caption id="attachment_206305" align="aligncenter" width="640" caption="Bank BNI Jogja"]
[/caption] Jogja menyimpan banyak kenangan sejarah masa lampau. Kalau kita senang dengan foto-foto jenis ini kita bisa berkunjung ke keraton Jogjakarta dan sekitarnya, Taman Sari, Museum Jogja Kembali, Benteng Vredeburg, Monumen serangan Umum 1 Maret dan lain-lain.
[caption id="attachment_206307" align="aligncenter" width="400" caption="Di taman sari"]
[/caption] Bagi yang senang dengan foto-foto human interest, di Jogja banyak objek yang bisa didapat. Kayaknya di setiap sudut kota Jogja bisa kita temui mulai dari stasiun Tugu, Malioboro, pasar Beringharjo dan lain-lain. [caption id="attachment_206309" align="aligncenter" width="540" caption="Jl. Malioboro"]
[/caption] Untuk yang senang dengan foto-foto berbau seni, di sinilah tempatnya, karena Jogja itu kota seni. Jogja itu kan terkenal dengan batiknya, jadi gak ada salahnya sesekali kita berburu foto mengenai batik mulai pembuatannya hingga produk jadi yang sudah dijual di toko-toko maupun pasar. Adapula kerajinan perak di kota gede, kita bisa membuat foto seri mulai dari pembuatan hingga hasil akhirnya yang unik-unik. Sayangnya saya tidak punya koleksi foto yang bagus. Ohya di Jogja juga banya pemandangan bagus yang harus dikunjungi. Bagi yang senang dengan foto landscape gunung maupun laut, bisa mengabadikan gunung Merapi yang terletak di utara kota Jogja. Ada juga pantai-pantai indah di sepanjang selatan Jogja seperti Parangtritis, Pantai Kuwaru, Baron, Kukup, Krakal, Indrayanti dan lain-lain. Pantai Parangtritis, meskipun banyak yang bilang sudah kotor dan padat pengunjung, tetapi ternyata kita masih bisa membidik foto sunset yang indah di sana. [caption id="attachment_206317" align="aligncenter" width="640" caption="Pantai Kuwaru"]
[/caption] [caption id="attachment_206319" align="aligncenter" width="500" caption="Pantai Parangtritis"]
[/caption] Nah untuk yang senang dengan hunting foto malam seperti teman kita mas Bowo Bagus yang saya pinjam koleksi foto-foto kerennya ini, kayaknya bisa berkunjung ke alun-alun kidul atau biasa disingkat alkid. Suasana di sana sepertinya selalu ramai sepanjang malam, non stop. Di alkid ini ada kendaraan hias yang warna-warni (aduh saya lupa namanya apa hehe). Kita bisa latihan long exposure di situ. Atau kalau kita mau bikin foto dengan lampu-lampu yang berbentuk bintang dan light painting, kita bisa pergi ke jalan layang janti atau jalan kotabaru. [caption id="attachment_206320" align="aligncenter" width="640" caption="LE di alkid"]
[/caption] [caption id="attachment_206323" align="aligncenter" width="640" caption="Alkid"]
[/caption]
[caption id="attachment_206310" align="aligncenter" width="544" caption="Jl. Kota baru"]
[/caption] [caption id="attachment_206312" align="aligncenter" width="512" caption="Jl. layang Janti"]
[/caption] Sepertinya masih banyak tempat-tempat untuk wisata fotografi di Jogja yang belum saya sebutkan. Belum lagi foto-foto kulinernya dan foto-foto untuk festival budaya, wah kayaknya gak habis-habis kalau disebutkan satu per satu, terlalu banyak sih. Ohya terima kasih untuk mas Bowo Bagus yang sudah meminjamkan fotonya untuk artikel saya ini. Waktu kunjungan saya terakhir ke Jogja awal bulan Juni lalu, saya sempat kopdaran dengannya bersama Gilang di alkid. Sayangnya saya gak bisa ikutan kopdaran kampret di akhir Juni.
[caption id="attachment_206321" align="aligncenter" width="450" caption="Kopdar bersama Bowo Bagus dan Gilang di alkid (doc. Bowo Bagus)"]
[/caption] [caption id="attachment_206322" align="aligncenter" width="450" caption="Light painting (Doc. Bowo Bagus)"]
[/caption] Sekian saja. Salam
Ngajogjakarta :-) Bogor, 18 September 2012 Kolaborasi
WPC-21 antara Aryani_Yani (Bogor) dan Bowo Bagus/
Sede (Jogja) Semua foto koleksi Bowo Bagus kecuali foto narsis saya di Taman Sari dan foto Pantai Parang Tritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya