[caption id="attachment_105510" align="aligncenter" width="470" caption="Ilustrasi : www.pikiran-rakyat.com"][/caption] Bagi warga Bogor dan sekitarnya pasti tidak asing lagi dengan yang namanya jalan baru. Jalan yang menghubungkan ringroad ke arah pintu tol Sentul sampai Salabenda ini aslinya bernama Sholeh Iskandar ini tetap disebut jalan baru meskipun sudah tidak baru lagi. Entah kenapa orang-orang lebih senang menyebut demikian, tetapi yang jelas jalan ini memang selalu saja diperbarui alias diperbaiki. Setelah beberapa bulan menikmati sedikit kelancaran berlalu lintas di jalan baru, mulai hari senin kemarin (2/5/11) jalan ini kembali macet total. Kemacetan ini terjadi mulai jalur underpass sampai sebelum Taman Yasmin ke arah menuju Salabenda. Menurut keterangan para sopir angkot, hal ini terjadi akibat perbaikan jalan di depan Bukit Cimanggu City. Katanya ruas jalan aspal tersebut akan diganti jalan beton, entah sampai seberapa meter panjangnya. Jalan baru memang selalu macet, tetapi biasanya tidak sampai separah ini. Puncak kemacetan terparah terjadi ketika pagi hari di saat warga berangkat kerja dan sore hari saat pulang kerja. Meskipun jalan yang terkena macet hanya beberapa kilometer, namun kemacetan ini berimbas pada daerah sekitarnya. Hal ini terjadi karena para pengguna jalan baru berusaha mencari jalan alternatif lain seperti Cimanggu dan Kebon Pedes. Kemacetan parah mulai terjadi di daerah air mancur, Jl.Tentara Pelajar, Warung Legok, Jl. Cimanggu Bharata, bahkan di gang-gang kecil juga banyak dilewati pengendara bermotor yang merupakan limpahan dari jalan baru. Tentu saja keadaan ini sangat mengganggu bagi para pengguna jalan baru dan sekitarnya karena lebih banyak waktu yang dihabiskan di jalan. Sopir-sopir angkotpun banyak yang menggerutu dan kesal karena penghasilannya jadi berkurang akibat waktu tempuh yang lebih lama dari biasanya. Mungkin perbaikan ini bisa berlangsung sampai beberapa minggu. Keadaan macet total ini juga dulu pernah dialami saat pembangunan underpass di bawah rel kereta api yag melewati jalan baru. Setelah beberapa bulan dibuat ternyata jalannya banyak yang rusak karena aspalnya tidak berkualitas. Akhirnya jalan tersebut dibeton, tapi hanya beberapa ruas saja, tidak secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan macet yang luar biasa karena jalan yang bisa dilalui hanya satu jalur. Nasib jalan baru memang harus selalu diperbaiki, dan para penggunanya sepertinya juga diharuskan untuk selalu bersabar. Kemungkinan keadaan seperti ini juga akan berulang terus. Padahal sebernarnya ini merupakan jalan propinsi, tapi perbaikan dari pemprov sepertinya hanya setengah-setengah. Buktinya jalan yang dibeton cuma separo-separo saja. Kalau dipikir-pikir daripada macet melulu, mendingan sekalian dibuat jalan layang saja ya dari ring road jalan Baru sampai Kampus IPB Dramaga, dan semuanya langsung pakai beton saja biar kuat dan tahan lama. Itu sih maunya warga, entah rencana dari pemerintah seperti apa. Semoga bermanfaat Bogor, 6 Mei 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H