[caption id="attachment_170881" align="alignleft" width="300" caption="www.masternewmedia.org/news/images/more_digit..."][/caption] Awal Juni lalu, negeri kita tercinta ini dihebohkan oleh berita video mesum mirip artis Ariel-Luna-Tari dan lainnya, pasti semuanya sudah pada tahu karena hampir tiap hari selalu ditayangkan di media baik cetak maupun elektronik. Terus terang bikin bosen, tapi sangat memprihatinkan ya di tengah persoalan yang menumpuk di negeri ini, di antara berita duka Palestina dan gegap gempitanya Piala Dunia Afsel 2010. Di sini saya bukan mau ikut-ikutan, hanya ingin menuliskan fakta yang saya lihat di sekitar saja, ternyata kasus ini tidak bisa dianggap sepele. Entah asli atau palsu, yang jelas ini merupakan gambaran kehidupan manusia di zaman edan, terutama artis yang dianggap banyak orang sebagai sosok idola. Saya pribadi ngeri melihat perilaku artis macam Ariel yang punya hobi mengoleksi video mesumnya dan gemar menyebarkan ’sperma’nya dimana-mana. Gak nyangka juga ternyata Luna Maya yang berwajah cantik dan innocent, atau Cut Tari yang sudah bersuami ternyata berperilaku asusila. Tapi di sini saya tidak mau menghakimi siapa-siapa, masalah si pelaku itu biarlah menjadi urusan mereka dengan Tuhan, serta pihak yang berwenang, toh mereka sekarang juga sudah merasakan sangsi sosial dari masyarakat. Sekarang yang harus dipikirkan bersama adalah solusi dari dampak negatif video porno itu yang dasyat bagi masyarakat. Pernyataan ini bukan tidak berdasar. Beberapa kali saya temui teman kantor yang bilang kalau dia sudah mendapatkan dan menonton video Ariel-Luna. Bahkan adik sepupu sayapun yang kebetulan seorang perawat di RSUD Jakarta juga ikut-ikutan nonton video tersebut, alasannya karena penasaran dan pingin tahu pemeran video itu asli artis atau bukan. Ada juga temen yang seorang guru SMP di Surabaya bercerita sewaktu ada razia HP di sekolahnya, banyak sekali murid-murid ketahuan menyimpan video Ariel-Luna. Saya yakin hal ini terjadi juga di banyak sekolah dan kampus. Sungguh kenyataan yang memprihatinkan sekali. Dan ternyata tidak hanya para remaja atau yang masih single saja yang terkena dampaknya, yang sudah menikahpun ikut-ikutan terserang. Waktu saya beli makanan di kantin kantor, mbak yang berjualan di situ bertanya ke saya ”Mbak, udah nonton videonya Ariel belum yang sama Luna dan Cut Tari?” Langsung saja saya jawab: ”saya tahu beritanya di infotainment saja’. Kemudian saya balik bertanya sambil guyon ”Ngapain sih mbak ikut-ikutan nonton, kan sudah nikah, bikin aja video sendiri ama suaminya”. Kemudian dengan santainya si mbak kantin menjawab ”ya gak apa-apa kan nanti saya menirukan gaya Ariel-Luna hahaha”. Dia lalu menambahkan alias bergosip ”kata mantan istrinya Ariel tuh memang suka mengoleksi video mesumnya, gosipnya sih ada yang sama BCL, Wulan Guritno, Aura Kasih, cuma videonya belum beredar aja” Spontan saja pelayan lain yang ada di kantin itu pada cekikikan semua, sepertinya mereka juga sudah nonton videonya padahal ada yang di bawah umur lho. Saya juga ikut cekikikan tapi prihatin juga dengernya, hal seperti ini kan bukan untuk dipertontonkan dan jadi tontonan, apalagi pelakunya bukan pasangan suami-istri sah. Hal seperti ini juga sebenarnya tidak pantas dijadikan guyonan dan dianggap sesuatu yang biasa. Sebenarnya video porno semacam ini bukan pertama kalinya, hanya ’pemainnya’ saja yang berganti-ganti. Dulu ada kasus video porno mahasiswa Itenas Bandung, lalu Alm.Sukma Ayu-Bjah, ada lagi yang menghebohkan Maria Eva dengan anggota DPR. Dan terakhir video Luna-Ariel yang paling mnggegerkan karena pelakunya artis yang terkenal dan sedang naik daun, penyebarannya juga berlangsung cepat dan mudah karena sekarang sudah ada jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain sebagainya. Saya juga tidak habis pikir koq jahat banget ya yang mengedarkan video porno ini pertama kali. Meskipun mungkin ada latar belakang faktor dendam dan dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. Tapi kan yang disebarkan adalah video perbuatan asusila, apakah si pengedar tidak berpikir akibatnya bagi manusia lainnya. Bahkan kabarnya video ini sudah menyebar ke mancanegara, sampai-sampai membuat aktris Miyabi dan Paris Hilton penasaran siapa pemain yang ada di video porno ini. Sungguh menyedihkan ya Indonesia, masa sudah terkenal dengan korupsinya, sekarang ditambah lagi dengan video pornonya, semakin menambah image buruk negeri ini di mata internasional. Kalau video porno itu dianalogikan seperti virus, mungkin ini bisa dikategorikan virus ganas, mungkin lebih berbahaya dari virus flu burung H5N1, dan tentu saja bisa bermutasi karena vektor pembawanya yang bernama ’teknologi’ berupa internet, HP dan sejenisnya semakin canggih. Virus ini menyerang dari anak-anak hingga dewasa, dari muda hingga tua, dari yang masih single sampai yang sudah menikah, bahkan dari orang-orang berlatar pendidikan agama atau pesantren mungkin banyak juga yang terjangkiti. Virus ini bisa menyebabkan penyakit kronis bahkan akut berupa pergaulan bebas, free sex, penyakit HIV dan sejenisnya, aborsi, merusak garis keturunan, dan masih banyak lagi. Duh syeremnya, kalau sudah begini apa bedanya dunia manusia dengan hewan??? Tentu saja kita tidak bisa tinggal diam, kita harus lakukan sesuatu, jangan sampai menganggap perilaku seks bebas adalah hal yang biasa-biasa saja. Pernah ada kompasioner yang menulis tentang Ariel, menanggapi komentarku mengenai tulisannya dengan enteng, ”anggap saja ini pendidikan seks lewat internet”. Tentu saja saya sangat tidak setuju dengan pendapatnya, nonton video porno tidak menjamin seseorang tahu ilmunya justru malah menjerumuskan ke perilaku-perilaku yang negatif/dosa. Saya jadi ingat dulu waktu masih mahasiswa tingkat I, ketika pelajaran Bab Reproduksi dosen saya cerita bahwa ada mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Bogor yang bertanya ”saya baru berhubungan seksual sekali apa mungkin bisa hamil ya?” Menurut dosen saya ini pertanyaan yang bodoh, dia sudah berani melakukan hal yang jelas salah, tapi tidak tahu apa konsekuensinya, apalagi dalam agama sangat berdosa karena memang jelas-jelas belum menikah. Hal-hal ini sangat mungkin dipicu oleh tontonan berupa video tak senonoh, apalagi jika tidak dibarengi dengan benteng agama kuat dan ilmu yang benar. Mau jadi apa bangsa ini kalau tontonannya tidak senonoh dan yang diidolakan adalah figur seperti ini??? Kita perlu vaksin dan anti virus yang ampuh untuk mencegah dan mengobati penyakit yang ditimbulkan akibat beredarnya video porno tersebut. Mungkin teman-teman kompasioner bisa ikut sharing. Tapi menurut saya sih vaksin dan antivirus yang paling ampuh adalah iman dan taqwa. Makanya jangan sampai kita tergoda oleh kenikmatan sesaat tetapi sangat menjerumuskan. Setiap perbuatan manusia ada malaikat di kanan kiri yang selalu mencatatnya meskipun tidak terlihat oleh mata. Setiap perbuatan dan anggota tubuh kita juga nanti akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat oleh Allah SWT. Meskipun hanya menonton tapi secara tidak langsung sudah menjadi bagian dari peredaran video porno tersebut dan membuka aib orang lain. Jadi mulai sekarang yang sudah terlanjur punya file video semacam itu lebih baik dimusnahkan saja ya, terutama yang laki-laki nih (hayoo ngaku aja hehehe), gak ada gunanya koq koleksi begituan :-) Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H