Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Antara Jupe ‘Manusia Serigala’, Manohara ‘Super Girl‘ dan (Distorsi) Ayat Kursi

4 Maret 2011   00:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:05 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1299207944972707086

Tahukah kalian sinetron 'Super Girl' yang diputar setelah maghrib di MNC TV? Sinetron yang ditayangkan setiap jam 7 malam ini diproduksi oleh PR Promotion Soraya Intercine Film dan dibintangi artis-artis yang sedang beken, seperti Manohara Odelia Pinot, Julia Perez alias Jupe, Ruben Onsu dan lain-lain. Saya bukan penggemar sinetron dan tidak suka sinetron, tapi biasalah kalau sedang nonton siaran TV pasti sering gonta-ganti channel, karena kebetulan tidak ada siaran yang bagus. Kebetulan waktu itu saya pencet tombol channel MNC TV. Saya lihat di layar ada Rafi Ahmad dan Baim. Entah judulnya apa, tapi yang jelas sinetron ini sudah selesai. Mungkin bersambung keesokan harinya. Tak lama kemudian muncul tulisan di layar "Sesaat lagi, nantikan Supergirl". Televisi tidak saya matikan, karena penasaran juga dengan ‘Supergirl’. Acara apaan sih ini?!! Tak lama kemudian muncul lambang ‘PR Promotion Soraya Intercine Film’. Yah ini mah pasti tidak jauh-jauh dari sinetron. Walah, ternyata memang benar, sinetron banget. Namun, televisi tidak segera saya matikan, saya perhatikan para pemain di situ. Ada Jupe yang sepertinya menjadi tokoh antagonis ‘manusia serigala’, dan ada laki-laki yang saya tidak tahu namanya tapi sepertinya disukai oleh si manusia serigala. Manohara kelihatannya sebagai tokoh utama ‘Supergirl’. Ada lagi si Ruben, makhluk liliput yang selalu mengikuti kemana supergirl pergi. Saya hanya menonton sekilas jadi tidak tahu/lupa dengan nama tokoh-tokohnya. Lho kok malah ngebahas tokoh-tokohnya ya? Sebenarnya bukan ini yang ingin kukomentari. Bukan juga masalah ide ceritanya atau kostum yang katanya menjiplak komik ‘Marvel/Spider woman’ dari luar negeri. Sudah tidak heran, bukannya sudah biasa terjadi di dunia persinetronan kita? Hehehe. Justru saya ingin mengomentari penggunaan ‘ayat kursi dan kalimat basmalah’ di beberapa adegan yang sempat saya tonton. Episode sinetron yang saya lihat ini diawali dengan adegan pertikaian antara orang yang memakai mukena, entah siapa (Manohara atau bukan ya???) dan manusia serigala. Di situ terlihat manusia serigala tengah mencekik manusia bermukena. Orang-orang yang ramai berkerumun di sekitarnya tampak ketakutan. Tiba-tiba ada yang menyeletuk, ‘bacakan ayat kursi!!!’ dan terdengar suara orang-orang membaca ayat kursi. Seketika manusia serigala terlihat kesakitan. Adegan berikutnya, Supergirl dan manusia serigala sedang berkelahi. Manusia serigala mengeluarkan semburan api dari mulutnya. Supergirl tidak mau kalah, ia juga mengeluarkan asap putih dari mulutnya.Yang benar-benar mengherankan saya, kenapa si Supergirl itu harus menggunakan kata ‘bismillah’ sebelum menyemburkan asap dari mulutnya? Saya tidak tahu apa kata/kalimat yang tepat untuk mengomentari penggunaan ayat kursi dan basmalah untuk dua kejadian di atas. Menurut kalian pantas tidak sih??? Menurutku, ayat kursi dan basmalah jadi terdistorsi maknanya, bahkan mungkin tereksploitasi atau terlecehkan. Masa sih ayat kursi dipakai untuk ngusir setan doang. Padahal dari kalimat yang saya kutip dari Bung Wiki, ayat kursi ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab sebagai ayat paling agung dalam Al Qur'an. Isinya tentang keesaan Tuhan serta kekuasaan Tuhan yang mutlak atas segala sesuatu dan bahwa Ia tidak kesulitan sedikitpun dalam memeliharanya. Lalu mengenai penggunaan kalimat ‘bismillah’ atau basmalah. Bagi orang muslim, memang suatu keharusan memulai sesuatu perbuatan baik dengan kata ‘bismillah’. Karena dari yang saya baca, kalimat basmalah mengandung makna sebagai izin dan pengakuan otoritas terhadap Allah SWT. Namun, kalau bismillah digunakan sebelum melakukan hal-hal yang tidak masuk akal, seperti menyemburkan asap dalam adegan sinetron ini, kayaknya tidak pantes ya (harusnya tidak boleh kali ya???). Jadi gimana gitu... Sinetron di Indonesia memang semakin banyak yang tidak masuk akal, termasuk sinetron tentang setan-setanan dan yang berbau mistik. Dulu pernah marak kisah-kisah mistik yang diangkat dari majalah Hidayah dan masih banyak lagi. Tapi waktu itu cerita tentang kehidupan kesehariannya masih masuk akal. Sekarang rupanya sudah dimodifikasi dengan khayalan ala Barat ‘hasil jiplakan’ digabungkan dengan penggunaan ‘unsur-unsur dalam agama/religi’ seperti contoh di atas, tetapi justru malah mendistorsi maknanya. Bayangkan jika ini ditonton oleh jutaan orang terutama anak-anak dan yang kurang pemahaman agamanya, bisa jadi menganggap hal ini benar dan akan ditiru. Harusnya kalau mau bikin sinetron ya jangan dicampur-campur gitu. Mungkin kalau mau bikin sinetron khayalan+religi yang lebih bermutu seperti ‘Lorong Waktu’ karya Dedy Mizwar. Bener gak sih? Maaf nih pemahamanku masih dangkal jadi malah ngalor ngidul tidak karuan, hehehe. Kalau menurut teman-teman sendiri bagaimana? Silahkan berkomentar. Akhirnya saya berganti channel TV saja, tapi ternyata masih sinetron juga ya hehehe. Ya udah deh TVnya saya matikan saja :-D Semoga bermanfaat Bogor, 4 Maret 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun