Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menantimu

4 November 2012   04:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:00 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini, matahari semakin meninggi Ia tak pernah lelah menjemput siang Tapi pesanku semalam masih belum juga terjawab Meski telah kusampaikan semenjak hari menjadi gelap Dan mimpi sudah kudekap erat Sekian hari kumengeja namamu Sesaat setelah aku mengenalmu Lantas angin membawanya menghilang Lalu pergi entah kemana Dan setelah sekian puluh minggu berlalu Tiba-tiba kau membawanya kembali Dalam dekapan rindu tak tertahankan Kau bilang rindu itu buat aku Kini, kutitipkan pesanku pada beberapa lembar daun waru Kuletakkan di atas butiran pasir pantai Siapa tahu, sekiranya ombak datang dan ia berbaik hati Maka dibawanya daun waru itu menuju tengah lautan untuk menjumpaimu Aku tak punya daya upaya untuk menggapaimu Hanya angan yang bisa kukabarkan pada langit Semoga awan-awan yang melintas bermurah hati Pergi menemui engkau di sana Lantas menyampaikan “Aku sedang menantimu di sini Segera jemput aku Maka aku akan ikut kemanapun kau pergi” Bogor, 4 November 2012

13520016731626184268
13520016731626184268

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun