[caption id="attachment_179702" align="aligncenter" width="480" caption="Garis-garis lurus diagonal"][/caption]
Hampir setiap benda di lingkungan sekitar kita mengandung elemen garis, baik itu horizontal, vertikal, diagonal maupun lengkung. Gak susah koq, tinggal kita saja yang jeli apa tidak melihatnya dan mengabadikannya dalam sebuah foto. Cobalah untuk membingkai apa yang kita lihat sesederhana mungkin. Batasi objek-objek yang akan dimasukkan ke dalam foto, karena kalau sudah terlalu banyak objek foto menjadi tidak menarik. Foto itu bagus karena terbatas, ini yang pernah saya dengar dari fotografer senior Arbain Rambey. [caption id="attachment_179703" align="aligncenter" width="400" caption="Garis horizontal dan vertikal"]
Tengoklah di sekitar halaman rumah atau kebun, setiap helai daun pasti mempunyai pertulangan daun. Apalagi daun itu mempunyai berbagai macam bentuk dan corak. Dan ini adalah objek yang menarik untuk belajar elemen. Dari sini saja kita bisa mendapatkan banyak sekali foto yang bagus dan artistik. Seperti foto-foto saya di bawah ini saya ambil di halaman depan rumah dan Kebun Raya Cibodas. Ya kalau gak punya halaman ya main ke kebun tetangga juga gak apa-apa hehe.
[caption id="attachment_179704" align="aligncenter" width="524" caption="Garis diagonal pertulangan daun keladi"]
Saat matahari bersinar dan langit cerah, ini momen fotogenik yang bagus untuk diabadikan. Jika berada di dalam hutan, kita bisa memotret berkas cahaya dari sela-sela dedaunan, atau dalam istilah fotografi biasanya disebut ray of light (ROL). Berhubung saya hanya berada di rumah, saya cuma bisa melihat cahaya matahari pagi dari teras belakang. Waktu itu sekitar jam 8 pagi, kalau bisa memotretnya jangan lebih dari jam 9 pagi karena sinarnya akan sangat menyilaukan. Saya taruh saja posisi matahari di tengah foto dengan antena TV sebagai hiasan, dan pinggiran atas tembok dan besi pembatas sebagai bingkai. Hasilnya memang akan terlihat siluet. Kabel listrik yang dihinggapi capung bisa juga dijadikan objek lho, meskipun tidak akan membentuk garis yang benar-benar lurus. Jika kebetulan sedang berjalan-jalan di malam hari, deretan lampu-lampu yang bersinar di pinggir jalan juga bisa dijadikan objek dalan membentuk sebuah garis. Sorotan lampu mobil atau motor di malam hari juga akan membentuk sebuah garis kalau kita potret, karena ini foto di saat gelap biasanya akan membuat kecepatan kamera dalam merekam objek menjadi lebih lambat. Tapi hal ini lah yang membuat foto di malam hari menjadi lebih menarik dibandingkan siang hari. Ohya kalau ada kereta malam yang sedang melintas, jangan lupa dipotret karena efeknya sangat menarik sekali. Biar foto yang kita hasilkan tidak blur, jangan lupa untuk membawa tripod. [caption id="attachment_179708" align="aligncenter" width="525" caption="Deretan lampu jalan"]
[caption id="attachment_179711" align="aligncenter" width="350" caption="Padi di sawah"]
[caption id="attachment_179712" align="aligncenter" width="350" caption="Garis horizon di pantai"]
Elemen garis paling banyak kita temui di dalam bangunan seperti mesjid, gedung atau museum. Foto kubah mesjid berikut ini saya ambil di Mesjid Kubah Emas, Depok. Museum Tsunami di Aceh, mempunyai arsitektur yang unik dan menarik. Elemen garisnya dominan dan variatif sekali, cocok untuk belajar garis. Ada juga objek-objek yang bisa kita susun menjadi sebuah garis, seperti lampu, lorong ataupun pot bunga. Foto-foto ini saya ambil ketika berada di museum Bank Mandiri.
[caption id="attachment_179715" align="aligncenter" width="350" caption="Menara mesjid Kubah Emas Depok : ada pola, bingkai dan garis horizontal serta vertikal"]
