Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sudut Negeri Bernama Banten

21 Maret 2012   17:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:39 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_170063" align="aligncenter" width="534" caption="Bangunan Sekolah Dasar (Kec.Pontang, Banten)"][/caption] Kawan… Ini bukan daerah yang jauh di pelosok negeri Ini juga bukan pulau di tengah lautan Bukan pula tempat di tengah rimba belantara antah berantah Tempat ini dekat Hanya 3 jam dari ibukota Katanya di sini kaya... Tapi mana?!! Sekolah dan warung pinggir jalan sudah tidak ada bedanya Rumah-rumah kumuh dari bilik bambu di sepanjang jalan Sungai keruh penuh sampah dan tergenang di depannya Mereka semua mandi, mencuci piring dan baju, gosok gigi di situ Sawah menghijau terlihat dimana-mana Tapi tetap saja banyak yang miskin Duh betapa menyedihkan! Ironis… Di sudut yang lain aku lihat deretan pabrik raksasa berdiri kokoh Mendesak lahan persawahan yang kian menyempit Truk-truk besar berlalu lalang mengangkut hasil tambang Di atas jalanan rusak dan berdebu Tapi lampu terang benderang terlihat  di malam hari Tampak mewah seperti di film-film robot Mungkin di sini memang kaya Tapi yang kaya itu siapa dan untuk siapa?!! Aku lihat spanduk pimpinan dimana-mana Tapi apa mereka peduli?!! Yang dipikirkan hanya menang pilkada Si kaya makin melimpah Sedang si miskin kian terpuruk Lalu dimana pemerataan?!! Dimana keadilan itu?!! Bogor, 22 Maret 2012

[caption id="attachment_170068" align="aligncenter" width="534" caption="Kampung nelayan (Kec. Pontang, Banten)"]

13323513361902000714
13323513361902000714
[/caption]

[caption id="attachment_170062" align="aligncenter" width="534" caption="Kantin sekolah (Kec.Pontang, Banten)"]

13323502422001165691
13323502422001165691
[/caption]

[caption id="attachment_170058" align="aligncenter" width="534" caption="Menuju ruang kelas (Kec.Pontang, Banten)"]

1332349936129019492
1332349936129019492
[/caption] [caption id="attachment_170059" align="aligncenter" width="534" caption="Di depan ruang kelas (Kec.Pontang, Banten)"]
13323500181971322571
13323500181971322571
[/caption] [caption id="attachment_170061" align="aligncenter" width="400" caption="Deretan padi di sawah (Kec.Pontang, Banten)"]
13323501441791364523
13323501441791364523
[/caption] [caption id="attachment_170064" align="aligncenter" width="534" caption="Para petani sedang bersawah (Kec.Pontang, Banten)"]
1332350506811047715
1332350506811047715
[/caption] [caption id="attachment_170065" align="aligncenter" width="534" caption="Pabrik (Kec. Suralaya, Banten)"]
13323508282088142160
13323508282088142160
[/caption] [caption id="attachment_170066" align="aligncenter" width="534" caption="Truk di atas jalanan berdebu (Kec.Bojonegara, Banten)"]
1332350994546452236
1332350994546452236
[/caption] [caption id="attachment_170067" align="aligncenter" width="534" caption="Timbunan pasir (Kec.Bojonegara, Banten)"]
1332351082499564729
1332351082499564729
[/caption] Sumber foto : perjalanan di daerah Banten (kecamatan Pontang-Serang-Cilegon-Anyer)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun