Mohon tunggu...
Aryani_Yani
Aryani_Yani Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di kota hujan yg sejuk, dari ortu yg asli Jawa, tp belum pernah bisa berkomunikasi dlm bahasa Jawa, pernah 10 tahun terdampar di Banjarbaru yg panas, tp balik lg ke kota kelahiran tercinta...I am just the way I am, a little dreamer, agak pemalu tp gak malu-maluin koq :-), melankonlis kuat tp sedikit koleris, pecinta tanaman & lingkungan, mudah terharu, senang fotografi, design & art, handycraft, travelling & ecotourism, pokoknya yg serba alami dech alias naturalist, a lot of friendship...hmm apa lagi yaaa....kalo nulis kyknya belum jd hobi dech, makanya gabung di kompasiana :-D. Jd job creator adalah 'impian' tp belum kesampaian tuh. Email : ryani_like@yahoo.com. Instagram : aryaniyani21

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jangan Salahkan Aku Karena Banjir

27 Oktober 2010   23:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:02 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_305418" align="aligncenter" width="300" caption="Dokumen pribadi Aryani"][/caption]

Aku mengalir dan menerjang Menggenangi jalan-jalan dan rumahmu Menghancurkan tempat tinggal kalian Membuat kemacetan di seluruh penjuru kota Bahkan di ibukotamu sekalipun aku tidak perduli

Tapi itu bukan mauku Ini bukan salahku Kalian sudah membuat aku jadi petaka Bagi negeri ini

Kalian sudah buat aku begini Siapa suruh menebangi pepohonan di puncak dan lereng pegunungan Salah sendiri menggunduli hutan-hutan itu Akhirnya aku berubah jadi banjir

Aku tidak suka villa-villa Aku benci real estate itu Aku jadi tidak punya tempat berlindung Padahal aku ingin  meresap di dalam tanah dan akar-akar pohon

Kalian sudah menyumbat jalanku Dengan menebarkan sampah-sampah di sungai Padahal aku ingin bermuara di laut dengan tenang di jalurku Tapi terpaksa aku harus meluap kemana-mana

Sebenarnya kalian tahu kan takdirku Aku akan mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah Aku bisa melaju dengan cepat jika tidak yang menahannya Kuhancurkan apapun yang kulewati

Tapi aku tersiksa sekali Wahai manusia serakah Berhentilah membuatku jadi malapetaka bagi seluruh negeri Sekali lagi tolonglah aku Supaya aku bisa jadi rahmat bagi kehidupan kalian Bermanfaat bagi seluruh alam semesta Di musim kemarau atau musim penghujan Tolong jangan rubah fungsiku ya?!! NB : prihatin dengan adanya musibah banjir yang terjadi dimana-mana, padahal salah satu penyebabnya adalah karena ulah dan keserakahan manusia itu sendiri Bogor, 28 Oktober 2010

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun