Musim hujan begini, enaknya gak pergi kemana-mana, alias duduk manis di rumah, nonton TV atau baca buku sambil ngemil. Mau jalan-jalan, cuaca di luar mendung. Apalagi kalau hujan sedang deras-derasnya dan petir menggelegar menyambar-nyambar. Kurang nyamanlah buat keluar rumah. Apalagi motret pemandangan, pasti langitnya flat. Tapi gak jalan-jalan bukan berarti harus berhenti memotret. Kita tetap bisa berlatih berbagai genre foto lainnya seperti still life, food photography, fine art dan sebagainya. Meskipun saya belum terlalu paham jenis foto tersebut, tetapi berusaha mencoba.
Kali ini saya menampilkan foto buah dan sayur ‘ala kadarnya’ di rumah. Foto ini saya buat setahun yang lalu saat sedang musim penghujan. Kenapa saya bilang ala kadarnya, karena menggunakan peralatan dan lensa seadanya. Hanya memakai DSLR biasa dengan lensa standar. Tidak memakai lampu flash, hanya mengandalkan cahaya alami. Aksesorispun terbatas, hanya piring dan mangkuk berwarna putih serta gelas. Jenis buah dan sayur yang saya pakai kali ini yang warnanya ngejreng seperti anggur merah, strawberry, apel malang, jeruk, wortel, bawang merah dan cabe merah.
Bila tidak memakai cahaya buatan, objek foto itu bisa kita letakkan di dekat sumber cahaya alami seperti pintu atau jendela. Akan lebih baik kalau memotret di pagi hari, karena intensitas cahayanya lebih soft. Alas yang digunakan bisa berupa karton putih. Berhubung sedang tidak punya, saya hanya memakai piring dan mangkuk berwarna putih, bahkan ada yang hanya saya letakkan di lantai keramik berwarna putih. Untuk memotret makanan atau benda mati, sebaiknya background yang digunakan berwarna putih atau hitam, sesuai dengan warna objek yang difoto agar terlihat kontras. Gunakan tripod atau penyangga kamera untuk menghindari goyangan. Bukaan diafragma bisa disetel pada F8-F10. Susun buah dan sayur secantik mungkin dengan aksesoris yang sesuai. Terkadang berbagai angle pemotretan harus dicoba untuk mendapatkan komposisi dan pencahayaan yang paling oke dan mendekati warna aslinya. Beberapa buah terkadang memberikan efek tertentu seperti anggur tampak seperti lukisan karena permukaannya licin. Semprotkan air pada buah dan sayur untuk menambahkan efer segar.
[caption id="attachment_356888" align="alignnone" width="576" caption="Foto anggur (Dok. yani)"][/caption]
[caption id="attachment_356889" align="alignnone" width="576" caption="Foto strawberry dan aggur (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_356890" align="alignnone" width="576" caption="Foto apel malang dan strawberry (Dok Yani)"]
[caption id="attachment_356891" align="alignnone" width="576" caption="Foto jeruk (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_356892" align="alignnone" width="577" caption="Foto wortel (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_356893" align="alignnone" width="576" caption="Foto bawang merah bertunas (Dok. Yani)"]
[caption id="attachment_356894" align="alignnone" width="576" caption="Foto cabe merah (Dok. Yani)"]
Foto juga bisa dibuat saat malam hari. Seperti foto buah strawberry ini dibuat dengan pencahayaan lampu senter biasa dan hanya diletakkan di atas lantai keramik putih. Arah pencahayaan dibuat sedemikian rupa supaya menghasilkan warna buah seperti aslinya dan bayangan yang artistik. Jika bosan dengan foto buah yang statis, bisa juga membuat foto buah itu seperti bergerak. Misalnya memasukkan strawberry ke dalam gelas berisi air, lalu memotretnya. Kecepatan diatur dengan speed tinggi (min 1/250) untuk membekukan gerakan dan supaya objek tidak blur. Gunakan mode multiple shoot, untuk mendapatkan beberapa frame saat buah jatuh ke dalam air, lalu pilih foto mana yang paling pas. Sebaiknya gunakan background yang kontras dengan cairan dalam gelas. Tapi berhubung ini foto ala kadarnya, jadi waktu itu saya menggunakan warna background yang sama dengan cairannya.