Mohon tunggu...
Ben Aryandiaz Herawan
Ben Aryandiaz Herawan Mohon Tunggu... Pedagang -

Scire et Praevidere

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Anda Berpendidikan?

19 Februari 2016   13:59 Diperbarui: 19 Februari 2016   14:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang akan terjadi adalah, tidak akan timbul rasa penasaran pada apa yang sedang dipelajari. Curiosity, atau rasa penasaran, bagi murid adalah roda penggerak pembelajaran. Pembelajaran adalah proses kreatif, dimana seorang guru harus dapat me-mentor, menstimulasi, menantang, dan melibatkan siswa kepada apa yang dipelajarinya. Jika tidak ada pembelajaran, maka tidak ada pendidikan. Inti dari pendidikan adalah pembelajaran. Hal ini juga dapat hilangnya kapabilitas Divergent Thinking suatu anak.

Divergent Thinking adalah proses untuk melihat berbagai macam cara untuk mendapatkan jawaban, selain cara linier dan konvergen. Anak akan hilang kemampuan ini, karena yang sudah di sebutkan diatas, kultur pendidikan yang banyak membuat anak 'patuh', bukan kreatif. Dikarenakan hal inilah, kebanyakan orang yang beranjak dewasa akan berfikir semakin logis, sehingga mengikuti contoh yang dianut oleh banyak orang, karena hal itu merupakan hal yang paling logis untuk dilakukan. Dan akhirnya, orang yang 'pintar' bukan disekolah akhirnya di asingkan karena tidak sesuai dengan tujuan 'sekolah'. Sir Ken Robinson berkata "Many brilliant people thinks they're not smart, because they're being judged against that particular view"

Pendidikan sejatinya harus memanusiakan manusia, membuat manusia seutuhnya dengan segala kreatifitas dan kehidupannya. Janganlah memaksa seseorang mengenyam pendidikan hanya untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Biarlah orang tersebut belajar tentang apa yang ingin dipelajari dan menjadi ahli dalam suatu bidang. Biarlah seseorang menggapai cita-citanya, walaupun tidak sesuai dengan dogma sosial semua orang. Jika seseorang ingin menjadi ahli, maka dia harus menjadi 'satu' dengan hal tersebut. Dan setelah menjadi ahli, orang tersebut tentu saja akan mendapat bayaran yang setimpal atas kerja kerasnya.

Akhir kata, menurut saya sayang sekali jika orang mengenyam pendidikan hanya untuk mencari uang, karena mereka akan semakin adiktif dan semakin tergantung kepada uang. Mereka hidup hanya berfikir untuk mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi melupakan esensi menjadi manusia seutuhnya, yaitu berkreatifitas. Orang-orang yang hanya mencari uang tidak dapat menikmati apa yang tidak mereka kerjakan, namun mereka tetap mengerjakannya karena pekerjaan itu merupakan hal yang paling logis untuk mendapatkan uang. Persis seperti apa yang ditulis oleh penulis Allan Watts :

"You'll be doing things you don't like doing in order to go on living. That is, to go on doing things you don't like doing, which is stupid"

 

Jadi, untuk apa anda berpendidikan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun