Mohon tunggu...
Aryanda Putra
Aryanda Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Still a wordsmith.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sebuah Refleksi, Preferensi Memilih Ngontrak

26 September 2016   05:34 Diperbarui: 26 September 2016   06:51 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun berikutnya (tahun ini), kami berlima telah berpencar. Akupun memilih preferensi ngekos bersama satu kawanku. Apabila ditanyai enak mana ngekos atau ngontrak?

Jawabanku, bukan ngekos. Pun ngontrak. Tapi yang jelas, setahun bersama mereka mungkin yang terbaik.

Setelah renovasi
Setelah renovasi
Kontrakan Barokah
Kontrakan Barokah
Notes:
Ngekos: biaya relatif mahal, gampang kesepian (rawan buat jomblo), penghuni kos lain kadang ‘kotor’.
Ngontrak: kasur bawa sendiri, harus rajin rawat rumah, awas musibah (banjir).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun