Judulnya tragis ya? begitu teganya saya menyebut sebuah merk HP lokal nomor 1 yang sangat berjaya di negri ini dengan kemampuan ajaibnya. TV! >:)
Beberapa saat ini saya tertawa melihat iklan Nexian Sinetron yang membawa unsur unsur komedi lebay ala sinetron Indonesia dan membanggakan kemampuan TV miliknya. Â Hal ini cukup jelas bahwa Nexian mengincar pasar pecinta sinetron di tanah air yang tentunya memiliki jumlah yang sangat besar.
Lalu apa hubungannya dengan Sony dan Windows Mobile? inilah maksud tulisan saya...
Saya melihat Sebuah Gap teknologi luar biasa di urusan bisnis ponsel. Gap antara Blackberry dan Ponsel TV seperti Gap kalangan elite di Jakarta vs Daerah
Para produsen ponsel besar hampir tak berkutik menghadapi serangan Blackberry sehingga harus mengambil market segmented seperti yang Sony Ericsson lakukan dengan ponsel musiknya dan Nexian dengan kemampuan TV nya. Sementara itu yang tidak mempunyai ciri khas habis tergerus oleh permintaan pasar yang sangat spesifik.
Lebih menyeramkan lagi bahwa Blackberry mempunyai fitur kamera yang baik dan kualitas pemutar musik yang handal, tidak pelak Sony Ericsson dengan citra musiknya pun harus siap tergerus pasarnya.
Sementara itu kita lupa atau sebagian dari Anda belum tahu bahwa Sony sendiri siap perang dengan PSP phone miliknya, sebuah ponsel yang direncanakan mempunyai kemampuan layaknya PlayStation serta  Windows Mobile 7 dari Microsoft yang membawa fitur game consolenya yakni Xbox Live! Atau mungkin ada yang belum tahu juga bahwa yang membedakan iPhone dibalik keunggulan lainnya adalah kemampuan grafisnya yang dahsyat untuk bermain game.
Gap yang sangat tinggi di pasar indonesia saat ini tidak terisi dengan baik oleh produsen ponsel. Pemain baru dan lama pun mulai menggunakan Android, sebuah sistem operasi dari Google yang tidak kalah hebatnya dari Blackberry atau iPhone termasuk Nexian Journey dengan Android terbarunya.
Tapi sekali lagi, apa yang membedakan Android dengan smartphone elite lainnya? tidak ada! semua memiliki kepintaran dan keunikan tersendiri dan hingga tulisan ini dibuat. Gap market ponsel di Indonesia masih belum terisi dengan baik. Antara ponsel mahal dan murah. Operating system pintar dan TV. Kemampuan internet dan non-internet. Produsen bersaing di kelas atas dan bawah sementara kita pecinta teknologi ponsel terus di jejalin dengan fitur yang lambat laun akan membosankan kita.
Mungkin kita harus sabar dan menerima nasib bahwa iPhone akan selamanya mahal di Indonesia dan bahwa Sony PSP atau Microsoft enggan serius memasarkan smartphone game andalan mereka di pasar Indonesia karena market kita terlalu sibuk dengan dua peperangan teknologi yang sebenarnya sudah cukup kuno. (Chatting, internet Mobile, TV mobile)
Kejadian ini akan berlangsung cukup lama hingga pemerintah dan Menkominfo kita ingin merealisasikan internet murah di Indonesia.