Mohon tunggu...
Arya Natha
Arya Natha Mohon Tunggu... Akuntan - Siswa, Penjual Online

Saya hobi bersepeda dan ahli di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Sumpah Pemuda Bagi Remaja di Era Kini

5 November 2024   08:57 Diperbarui: 5 November 2024   09:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada 28 Oktober 2024 lalu Indonesia memperingati hari sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda merupakan gebrakan muda-mudi Indonesia untuk bersatu dan mencintai identitas kita sebagai warga negara Indonesia ditengah para penjajah bangsa lain. Pada artikel ini, saya telah mewawancarai beberapa siswa SMP mengenai Sumpah Pemuda.

Tujuan dari wawancara ini untuk mencari tahu makna dan dampak Sumpah Pemuda bagi siswa remaja di era modern ini. Kita tahu betul bahwa Sumpah Pemuda merupakan aksi penting bangsa Indonesia untuk menjaga persatuannya di tengah era penjajahan bangsa Eropa hingga era modern saat ini. Sumpah Pemuda adalah alat persatuan banysa kita kini dan masa mendatang

Simpulannya setelah saya mewawancarai dengan lengkap pada salah satu narasumber. Saya dapat menggambarkan apa arti Sumpah Pemuda bagi remaja zaman sekarang. Dari hasil wawancara saya, mereka mengakui bahwa Sumpah Pemuda masih relevan bagi hidup mereka, menurut mereka Sumpah Pemuda memupuk rasa solidaritas dan nasionalisme, Sumpah Pemuda juga menyatukan mereka untuk mengembangkan semangat mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan negeri ini, dengan meneladani semangat ini, remaja Indonesia diharapkan bisa menjadi generasi yang tangguh, berwawasan luas, dan memiliki rasa tanggung jawab untuk membangun bangsa. Semangat Sumpah Pemuda bukan hanya milik sejarah, tetapi harus menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi remaja yang akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

Pendapat Mengenai Judul dan Isi Berita :

"Kalo kata saya, judul dan isinya sudah Sesuai. Isinya sudah ok dan tidak ambigu, informasi yang didapat dari narasumber juga beragam, sehingga dapat memengaruhi kesimpulannya". -William

Sekian dari artikel yang saya buat, Mohon maaf bila ada kesalahan dalam isi artikel, Terimakasih telah membaca artikel ini sampai selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun