Melihat fenomena yang terjadi di dunia politik mungkin kita semua tidak asing mendengar istilah  "safari politik" atau pengertinya adalah adanya individu atau organisasi dari bagian ekosistem politik yang akan berkunjung  ke suatu tempat dengan tujuan silaturahmi dan disertai adanya suatu kepentingan. Salah satu bagian dari ekosistem politik itu adalah partai politik, partai politik adalah suatu kelompok politik yang berisikan orang-orang terorganisir dan mempunyai kepentingan atau tujuan yang sama.
Dalam dunia politik individu dari ekosistem politik bisa juga disebut dengan aktor, sebuah partai politik juga membutuhkan sebuah pemimpin untuk menentukan arah dari partai politik tersebut. selain aktor dan pemimpin didalam partai politik juga membutuhkan suatu dukungan masa, fungsi dari masa adalah mendukung tercapainya kepentingan dari partai politik tersebut.Â
Masa ini dapat diartikan sebagai masyarakat yang memiliki kepentingan yang sama dengan kepentingan partai politik, dalam sebuah masa pasti terdapat seseorang yang memiliki pengaruh yang kuat.
Salah satu masa yang sering menjadi tujuan aktor untuk melakukan safari politik adalah pesantren, kenapa bisa pesantren yang menjadi pilihan? karena pada pesantren terdapat suatu tokoh agama atau kiai yang memiliki nilai sosial yang tinggi di masyarakat serta sering menjadi panutan bagi masyarakat dan bahkan dapat memobilisasi masyarakat, terlebih lagi tokoh agama yang memiliki pesantren besar dan sudah terkenal akan memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
Secara historis pesantren memiliki fungsi sebagai lembaga pendidikan islam, namun demikian selama ini pesantren juga memiliki pengaruh besar terhadap dunia politik yang mana dapat menjadi basis masa pendukung yang besar guna meraup suara dukungan agar kepentingan aktor tercapai. Di samping itu banyak juga keluarga dari tokoh agama di lingkungan pesantren  yang memilih terjun ke dunia politik sehingga dapat menambah eksistensi dari sebuah partai politik itu sendiri.
Jika kepentingan suatu aktor tercapai, misal aktor ini memnangkan pilkada didaerahnyamaka akan ada "feed back" atau timbal balik dari aktor kepada pesantren. Timbal balik itu dapat berupa materi atau dalam bentuk lainya, seperti pembangunan fasilitas di pesantren, bantuan dana hibah pendidikan, pembangunan insfrastruktur di lingkungan sekitar pesantren, posisi jabatan tertentu dan lain-lain. Dan hal ini biasanya terjadi mengalir begitu saja tanpa adanya perjanjian hitam diatas putih dari tokoh agama suatu pesantren dengan aktor, alasan inilah mengapa banyak aktor politik yang sampai saat ini melakukan safari politiknya ke pesantren.
