Hari ini dua ribu sembilan belas dua puluh dua mei
Wajah wajah penghuni negeri ini
Enggan berpaling dari layar televisi
Bukan nonton sinetron atau komedi
Cemas gelisah tak pasti liat update ibukota terkini.
Apa yang terjadi?
Semua orang sudah mengerti.tontonan dan tuntunan terburuk untuk penerus generasi
Menyalurkan aspirasi ataukah mau menang sendiri.
Jangan terprovokasi istilah martir konyol itu bernama keledai.
Coba cari referensi atau ingat lagi sembilan delapan bulan mei.
Ambisi gagal berbuah brutal.
Elit elit nakal yang tak bermoral.
Kembali berulah dijaman milenial
Begal begal konstitusional.
Memecah belah persatuan nasional.
Kronologinya tak jauh berbeda masih jelas dalam ingatan kita
Mei sembilan delapan. Siapa,kenapa, ada apa , dimana,
Sejarah buram transisi pemerintahan negeri ini
Saat kubaca kumpulan referensi kuingat lagi kronoligi 98 mei
Dilatar belakangi transisi kekuasaan yang tidak sesuai konstitusi
Di hiasi demontrasi
Provokasi
Bentrokan dengan polisi
Kerusuhan di sana sini
Korban berjatuhan tak terhitung lagi
Luka reformasi yang tak terobati
Mei tahun ini
Marilah menahan diri buanglah nafsu dan ambisi
Jangan terprovokasi
Jangan kotori bulan suci ramadhan tahun ini
Mari berjabat tangan  mari bersatu untuk negeri tercinta indonesia .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H