Mohon tunggu...
M@sbh@y
M@sbh@y Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Mencurahkan isi kepala,hati dan pikiran.

Ranger in country guardian .freewriter . berbagi info,pnglamn,kenangan, segala yg singgah dan bermain di pikiran dan ingatan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mei - Kembali

22 Mei 2019   13:30 Diperbarui: 22 Mei 2019   13:41 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini dua ribu sembilan belas dua puluh dua mei
Wajah wajah penghuni negeri ini
Enggan berpaling dari layar televisi
Bukan nonton sinetron atau komedi
Cemas gelisah tak pasti liat update ibukota terkini.
Apa yang terjadi?
Semua orang sudah mengerti.tontonan dan tuntunan terburuk untuk penerus generasi
Menyalurkan aspirasi ataukah mau menang sendiri.
Jangan terprovokasi istilah martir konyol itu bernama keledai.
Coba cari referensi atau ingat lagi sembilan delapan bulan mei.
Ambisi gagal berbuah brutal.
Elit elit nakal yang tak bermoral.
Kembali berulah dijaman milenial
Begal begal konstitusional.
Memecah belah persatuan nasional.
Kronologinya tak jauh berbeda masih jelas dalam ingatan kita
Mei sembilan delapan. Siapa,kenapa, ada apa , dimana,
Sejarah buram transisi pemerintahan negeri ini
Saat kubaca kumpulan referensi kuingat lagi kronoligi 98 mei
Dilatar belakangi transisi kekuasaan yang tidak sesuai konstitusi
Di hiasi demontrasi
Provokasi
Bentrokan dengan polisi
Kerusuhan di sana sini
Korban berjatuhan tak terhitung lagi
Luka reformasi yang tak terobati
Mei tahun ini
Marilah menahan diri buanglah nafsu dan ambisi
Jangan terprovokasi
Jangan kotori bulan suci ramadhan tahun ini
Mari berjabat tangan  mari bersatu untuk negeri tercinta indonesia .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun